Saat saya menonton live, Valentino Rossi merayakan post-race di dekat tempat saya menonton. Sayangnya, karena tidak tepat didepan saya (berjarak +/- 50 meter dari posisi saya), saya tidak dapat mengambil gambarnya (terhalang penonton lainnya).
Â
Berburu merchandise tim atau pembalap
Ini dia salah satu daya tarik menonton langsung. Berburu merchandise MotoGP.
Menariknya, dari sekian stand merchandise tim maupun pembalap, stan Valentino Rossi yang paling ramai. Stan Marc Marquez yang saat itu (hingga kini) mendominasi MotoGP pun masih kalah jauh dibandingkan stan milik Rossi. Bahkan, Rossi memiliki Megastore sendiri untuk merchandisenya.
Nah, buat para fans MotoGP, datang langsung bisa dijadikan momen untuk berbisnis. Sambil nonton, bisa sekalian buka jasa jastip merchandise MotoGP (seperti yang saya lakukan). Lumayan, bisa untuk uang makan atau jalan-jalan.
Â
Turun ke sirkuit dan melihat pemberian trofi di podium
Waktu itu saya cuma bisa turun dan berjalan-jalan melihat sirkuit. Posisi saya cukup jauh dari lokasi podium, sehingga tidak memungkinkan untuk melihat langsung penyerahan trofi di podium. Rasa penasaran cukup terobati dengan melihatnya di ‘layar tancap’ di dekat sirkuit.
Enaknya datang menonton di sirkuit, kita bisa jalan-jalan menyusuri sirkuit setelah race. Nah, kalau menonton di TV kan tidak bisa. Kapan lagi foto-foto di sirkuit kalau tidak waktu menonton balapan secara langsung di sirkuit.
Untuk masuk ke sirkuit, penonton diberikan beberapa pintu akses dari bangku penonton. Harus sabar mengantri karena banyaknya penonton atau berjalan cukup jauh jika letak pintu cukup jauh dari posisi kita.
Paddock Access
Kalau ini, khusus bagi pemilik tiket VIP. Salah satu fasilitas dari tiket ini adalah akses ke garasi tim dan bertemu secara langsung dengan para pembalap. Saya sendiri sih masih sanggupnya membeli tiket General Admission (tiket paling murah).