Mohon tunggu...
Travenion Travel
Travenion Travel Mohon Tunggu... Konsultan - Tour-Travel & Buddy Provider

Your Travel Companion Designing the best travel experience tailored for you

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

5 Manfaat Traveling: Riset Membuktikan

17 Juni 2019   15:45 Diperbarui: 17 Juni 2019   15:49 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah studi dari AARP Travel Research menunjukkan bahwa traveling dengan tujuan untuk berwisata dapat meningkatkan hubungan seseorang dengan pasangannya. Sebanyak 52% responden menyatakan bahwa hubungan mereka dengan pasangan masing-masing semakin meningkat. Rata-rata, peningkatan tersebut berlangsung selama 6 pekan pasca traveling.

dok. Travenion
dok. Travenion

Temuan tersebut juga didukung oleh survei dari U.S Travel Association. Hasil survei tersebut menyatakan bahwa traveling memerikan dampak positif terhadap hubungan pasangan dalam jangka panjang maupun pendek. Traveling dapat mendekatkan kembali dan memunculkan kembali getaran romantisme sebuah pasangan.

Temuan lain muncul dari studi literatur yang dilakukan oleh peneliti dari Texas A&M University. Mereka menemukan bahwa ikatan antara anggota keluarga akan semakin meningkat dengan traveling sekeluarga.

4. Meningkatkan Kemampuan Komunikasi (Interpersonal)

Belum ada penelitian secara spesifik tentang keterkaitan traveling dengan peningkatan kemampuan komunikasi, khususnya komunikasi interpersonal. Namun, dari hasil studi litratur yang kami lakukan, banyak artikel yang membahas bahwa traveling dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi seseorang.

Seseorang dapat menguasai sebuah bahasa (sebagai sarana berkomunikasi) secara optimal saat terjun dan berhadapan langsung dengan lingkungan sosial yang menggunakan bahasa tersebut sehari-hari. Saat seseorang ingin menguasai bahasa lain secara optimal, traveling ke tempat dimana bahasa tersebut digunakan akan memberikan dampak yang signifikan.

Selain itu, ketika seseorang bepergian, apalagi solo traveling, tentu akan bertemu dengan orang-orang baru atau menghadapi berbagai tantangan. Disaat itulah kemampuan interpersonal seorang traveller diuji dan diasah agar dia dapat melewati tantangan yang ada dan agar semakin mengenal budaya-budaya baru dari orang-orang yang ditemui selama perjalanannya.

5. Memperluas Wawasan & Mengasah Kreativitas

Photo by Ramakant Sharda on Unsplash 
Photo by Ramakant Sharda on Unsplash 

Adam Galinsky, seorang Profesor dari Columbia Business School sekaligus penulis dari beberapa penelitian tentang kaitan antara kreativitas dan perjalanan internasional, membuat kesimpulan dari penelitiannya. Beliau menyatakan bahwa mengunjungi tempat-tempat baru dan melibatkan diri ke lingkungan sekitarnya dapat meningkatkan fleksibilitas kognitif seseorang.

Namun, Adam Galinsky menggarisbawahi bahwa hal tersebut dapat dicapai jika seseorang terlibat secara langsung dalam budaya lokal di lokasi tujuannya. Sekedar mengunjungi tempat tidak akan memberikan dampak terhadap kreativitas kita.

Meskipun demikian, mengunjungi tempat-tempat baru sedikit banyak dapat menambah pengetahuan dan memperluas sudut pandang seseorang. Dengan mengunjungi lokasi baru, sedikit banyak seseorang akan mengalami dan menyaksikan hal-hal yang berbeda dengan apa yang ada di tempat tinggal asalnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun