Tanah Lot adalah ikon pariwisata dari Pulau Dewata. Ia sering dimasukkan ke dalam jadwal tour oleh para agen perjalanan. Lokasi tempat itu sendiri ada di Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Hanya berjarak sekitar 26,7 km dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai atau bisa ditempuh selama 65 menit perjalanan. Tapi, bagaimana jika wisatawan terjebak macet ketika hendak mengunjungi zona berlibur tersebut?
Tempat Wisata Sejalur dengan Tanah Lot
Tanah Lot merupakan salah satu ikon wisata yang terkenal di Pulau Bali. Di sana, terdapat tempat suci umat Hindu yang letaknya sedikit ke tengah laut. Selain keunikan tersebut, ia juga menyajikan panorama sunset yang luar biasa. Apalagi, di sekitar lokasi sering diadakan penampilan tari kecak dengan background matahari terbenam.
Namun, apabila bayangan Anda akan indahnya Tanah Lot terusik oleh kemacetan, silakan datang ke beberapa tempat yang masih searah dengan area pelesir itu, seperti:
1.Taman Satrya Gatotkaca
Mendapat sebutan "Patung Kuda Tuban Bali", taman ini hanya berjarak 2,4 km dari bandara. Sesuai namanya, ia menghadirkan patung 6 ekor kuda menarik kereta dengan kusir Raja Salya. Di atasnya, ada Pangeran Karna yang berperang melawan Raden Gatotkaca.
Patung Satrya Gatotkaca didirikan pada tahun 1993 guna mempercantik kawasan sekitar bandara. Ia juga diyakini bisa memberi perlindungan spiritual serta keamanan bagi para turis yang sedang melancong ke Bali.
2. Ekowisata Mangrove Tuban
Berjarak sekitar 2,3 km dari bandara, Ekowisata Mangrove Tuban menawarkan pemandangan hutan bakau nan indah. Anda dapat berjalan di atas jembatan kayu yang berada di tengah hutan dan di antara keramba kepiting untuk menikmati keindahan wisata yang dikelola oleh para nelayan Wanasari tersebut, Selain berlibur, Anda juga bisa memperoleh banyak wawasan tentang hutan bakau dan ekologinya.
Mulai dari cara membudidayakan dan merawat ekosistem hingga mengolah pohon mangrove menjadi produk-produk olahan. Tidak hanya itu, Anda juga bisa menyantap kuliner yang lezat di Kampoeng Kepiting. Mereka menyediakan kepiting hasil penangkaran nelayan, sehingga masih sangat fresh.
3. Bali Shell Museum