Mohon tunggu...
Trash Ranger Indonesia
Trash Ranger Indonesia Mohon Tunggu... Jurnalis - Youth Ranger Indonesia

Menulis Berita dan Artikel

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Trash Ranger DIY bersama Pijar Sukses Mengadakan Bincang - Bincang

9 Juli 2024   08:10 Diperbarui: 9 Juli 2024   08:19 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: Dokumen Pribadi Tim Trash Ranger Yogyakarta

Yogyakarta, 28 Juni 2024 - Trash ranger Yogyakarta dan Future Skills by Pijar Foundation, sukses mengadakan Talkshow bertajuk "How to Make a Great Community" yang berlangsung di Jl. Dewi Sartika, Gondokusuman, Yogyakarta. Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan yang peduli terhadap pengembangan komunitas, termasuk pemimpin, aktivis, dan individu yang bersemangat dalam menciptakan lingkungan yang inklusif dan berkelanjutan. 

Acara dimulai pukul 14.50 WIB dengan registrasi peserta, dilanjutkan dengan pembukaan dan sambutan hangat dari Abdul Malik Lubis selaku leader dan Baihazrah selaku ketua panitia sekaligus membuka acara. Talk show ini dipandu oleh moderator, Shafa, dan menghadirkan dua pembicara inspiratif, yaitu Dimas Dwi Pangestu selaku founder Trash Ranger, dan Titus Aldi Nata Wijaya sebagai Program and Curriculum Lead di Future Skills. Keduanya memberikan pengalaman dan wawasan berharga mengenai pembangunan komunitas yang efektif dan berdampak positif. 

Pada pemaparan pertama, Titus Aldi Nata Wijaya dari Future Skills, membahas strategi praktis dalam meningkatkan kapasitas anggota komunitas melalui pengembangan keterampilan dan kolaborasi. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi antar komunitas untuk mencapai tujuan bersama, serta bagaimana Future Skills berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih berdaya dan mandiri. 

Selanjutnya, Dimas Dwi Pangestu menyampaikan pentingnya peran komunitas dalam membentuk lingkungan yang inklusif dan berkelanjutan. Beliau menekankan bahwa tantangan globalisasi dan teknologi yang semakin kompleks memerlukan pendekatan komunitas yang kuat dan adaptif. Trash Ranger, sebagai contoh nyata, menunjukkan bagaimana aksi kolektif dapat menciptakan perubahan positif dalam masyarakat. 

Sesi diskusi yang interaktif memberikan kesempatan bagi peserta untuk berbagi pengalaman dan belajar dari kisah sukses para narasumber. Pertukaran ide ini diharapkan dapat menginspirasi peserta untuk menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing, menciptakan komunitas yang inklusif dan berdaya. 

Tujuan dari talk show ini meliputi: 

1.Meningkatkan pemahaman tentang konsep penting dalam membangun komunitas yang kuat dan berkelanjutan. 

2.Menginspirasi peserta untuk menjadi agen perubahan dalam membangun komunitas yang inklusif dan berdampak positif. 3.Membagikan kisah sukses dan pengalaman praktis dari para narasumber yang berpengalaman. 

4.Memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya, berdiskusi, dan berbagi pengalaman dengan sesama peserta dan narasumber. 

5.Memberdayakan peserta dengan keterampilan dan strategi praktis yang dapat diterapkan dalam membangun dan memperkuat komunitas di lingkungan mereka sendiri. 

Di akhir sesi, Dimas memberikan challenge kepada para peserta. Challenge tersebut berupa permainan interaktif sebagai manifestasi dari materi yang telah disampaikan. Setiap peserta membuat lima kelompok kecil untuk mendiskusikan rancangan komunitas masa depan. Komunitas yang dirancang harus memuat isu 7 pilar Trash Ranger Indonesia. 7 Pilar mencakup, renewable energy, clean-up & waste management, food waste, limbah kosmetik, penelitian-pengembangan-pengabdian masyarakat, sustainable lifestyle, dan pencemaran polusi. Kemudian, setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kepada kelompok lainnya. Tantangan ini merupakan hal yang efektif untuk melatih daya kritis otak pada setiap individu. Tak hanya berpikir, peserta juga diajarkan membuat komunitas yang mengedepankan guna dan daya. 

Acara berlangsung hingga pukul 18.40 WIB dan diakhiri dengan sesi dokumentasi serta penutupan yang penuh semangat. Para peserta tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian acara, dan diharapkan pengetahuan serta inspirasi yang diperoleh dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari Dengan diadakannya acara ini, diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk membangun komunitas yang inklusif, berdaya, dan berkelanjutan di Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Trash Ranger Yogyakarta berkomitmen untuk terus berkolaborasi dan mengadakan kegiatan yang terus lebih baik dan berdampak di masa mendatang. Tentang Trash Ranger Yogyakarta: Trash Ranger Yogyakarta adalah bagian dari komunitas Trash Ranger Indonesia yang berfokus pada pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan di wilayah Yogyakarta secara berkelanjutan melalui 7 pilar : 

1. Renewlable Energy 

2. Clean Up & Waste Management 

3. Penelitian Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat 

4. Food Waste 

5. Sustainability Lifestlye 

6. Limbah Kosmetik 

7. Polusi dan Pencemaran Seperti cabang lainnya, 

Trash Ranger Yogyakarta mengadakan kegiatan pembersihan sampah di area publik, seperti tempat wisata, sungai, dan lingkungan sekitar. Dengan menggalang kolaborasi lintas sektor, Trash Ranger Yogyakarta berupaya menciptakan perubahan positif dalam komunitasnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun