Finding Timo!

Abis ngobrol sebentar tapi penuh kenangan itu (hahaha..), saya minta foto bareng :D Dan tetep aja lhooo... obrolan berlanjut. Agak susah sih untuk membiarkan coach nganggur. Akhirnya kita membahas tentang rencana nonton bola ke Malang. Coach bilang, "Ayo dong main ke Malang, nonton Persema". Saya & Putri menjawab dengan kompak, "Iyaa coach, kita mau kesana tapi ngga punya duit." *sambil pasang muka melas* Tanggapan dari coach adalah "kamu datang ke Malang, pulangnya gue bayarin!" --------- Kayaknya waktu berhenti sejenak. Maaf kalau saya agak berlebihan, tapi saya & Putri bener-bener kaget pas dia bilang begitu. Kita pun kompak jawab, "Beneraaan coach??" Coach Timo langsung ngeliat ke arah kita dan mengulang perkataannya, "Lo dateng ke Malang, gue bayarin pulangnya! Ok?" ------ *pingsan di tempat* Hahahaa.... Kalimat itu terus kita ulang sepanjang perjalanan pulang. Putri semangat banget mau langsung ke Malang untuk bisa ngobrol lebih banyak sama coach :D

Kesimpulannya adalah orang ini, Timo Scheunemaan, menurut saya dia tau betul cara menghargai orang! Sepanjang kita ngobrol, dia sering banget nyebut nama saya & Putri yang menandakan dia menghargai kita. Bahkan pas baru sampai di venue Meet & Greet, beliau duluan lho yang nyapa Putri. Beliau juga tau bahwa dengan menceritakan segala sesuatu yang baik ke masyarakat, itu jadi salah satu cara untuk mencerdaskan pemikiran masyarakat kita, terutama dalam hal sepakbola yang dia tekuni ini. Di salah satu wawancaranya dengan media, coach berkata kalau keluarga Scheunemann merupakan keluarga asing yang terlama tinggal di Indonesia jadi dia merasa seperti orang Indonesia dan merasa perlu untuk berbuat sesuatu untuk Indonesia. Itulah kenapa ia akhirnya mendirikan sekolah sepakbola yang FREE OF CHARGE untuk siapa saja yang memang mau menjadi pemain sepakbola. Saya salut sama makhluk yang satu ini! Mungkin suatu hari nanti, ketika Alfred Riedl memilih untuk meninggalkan bangku kepelatihannya di timnas, Timo lah yang akan menggantikannya! (^_^)