seminar ini membahas peran penting generasi muda, khususnya Gen-Z, dalam memanfaatkan kedua bahasa, Inggris dan Indonesia, di lingkungan bisnis modern.
Pada tanggal 19 September 2024, Seminar EDSA (English Department Students Association) 2024 sukses digelar di FIB Hall, Universitas Jember. Mengusung tema "Empowering Gen-Z: Use of English and Indonesian in Business Culture,"Acara ini menghadirkan dua pembicara yang ahli di bidangnya. Pemateri pertama, Mukhammad Fadhil Karim Alwi, seorang Marketing Specialist di PT Pratama Transsoftware Inti Bahasa, membahas bagaimana kemampuan berbahasa Inggris dapat meningkatkan profesionalisme dan kredibilitas seseorang di dunia bisnis. Ia menekankan pentingnya penggunaan bahasa Inggris dalam komunikasi bisnis internasional, tanpa mengesampingkan penggunaan bahasa Indonesia dalam membangun hubungan dengan klien lokal.Â
Ia menjelaskan juga tentang bagaimana cara menjadi remarkable menurut buku berjudul Purple Cow yang ditulis oleh Seth Godin. Selain itu pula, pemateri pertama ini juga menjelaskan proses bagaimana dia bekerja di Translation Transfer dan Transfer Akademi selama ini. "Sedikit lebih beda lebih baik, daripada lebih baik" Ucap Fadhil untuk memotivasi para mahasiswa yang ada di sana.
Pemateri kedua, Anrico Alamsyah, seorang Novelist dan Song Writer, berbicara mengenai pengalaman kreatifnya dalam menggabungkan kedua bahasa dalam karya sastra dan musik. Ia menjelaskan bahwa pentingnya pemanfaatan bahasa Indonesia sangat relevan bagi anak Gen-Z, tidak hanya di dunia bisnis, tetapi juga di dunia kreatif. Menurutnya, karya yang menggunakan kedua bahasa ini dapat menarik lebih banyak audiens, baik lokal maupun internasional. "Mereka menjatuhkan dan mengubur dalam-dalam, tapi lupa bahwa aku adalah benih" kata Anrico.
Seminar ini memberikan wawasan berharga bagi para peserta, yang mayoritas berasal dari mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, tentang pentingnya bilingualisme dalam menghadapi persaingan di era global. Dengan memadukan keahlian komunikasi dalam bahasa Inggris dan Indonesia, generasi muda, khususnya Gen-Z, diharapkan mampu mengoptimalkan potensi mereka dalam dunia bisnis dan kreatif.
Seminar EDSA 2024 menjadi wadah yang sangat tepat bagi Gen-Z untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompleks. Harapannya, anak Gen-Z dapat lebih percaya diri menggunakan bahasa Indonesia dalam berbagai bidang, baik bisnis maupun kreatif, sehingga mampu menjaga identitas budaya sekaligus berkompetisi di kancah global. Pemanfaatan bahasa Indonesia secara tepat juga diharapkan dapat meningkatkan daya saing generasi muda, memperkuat kolaborasi lokal, dan memajukan industri kreatif dalam negeri.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H