Tapi jangan heran, dalam sehari beliau bisa menjual 400 sampai 500 porsi lho. Coba Anda hitung,.. paling tidak omzetnya bisa mencapai 7,5 juta per hari. Itu belum termasuk minuman, dan jajanan yang disediakan di meja-meja.
Wow, lumayan besar kan?Â
Sang penjual pun tipe orang yang sederhana, dan terlihat raut wajahnya sangat baik hati. Beberapa bahannya masih dibeli dari Kudus langsung, seperti kecapnya. Tapi soal rasa, sudah disesuaikan dengan lidah orang Semarang, yang katanya tidak suka semanis lontong tahunya ala Kudus.
Sukses Terus pak Supri,.. sungguh senang melihat kegigihan beliau, yang seharian menguleg bumbu di cobek besar untuk melayani para pelanggan setianya, dan bisa membantu beberapa anak muda untuk bekerja di warungnya. Semoga makin laris dan terkenal yaaa...Â
![Dokumen pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/03/02/whatsapp-image-2017-03-02-at-6-45-39-am-58b765196ea83435048b4568.jpeg?t=o&v=555)
![Dokumen pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/03/02/whatsapp-image-2017-03-02-at-6-45-42-am-58b7653dd17e61000d60080b.jpeg?t=o&v=555)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI