Mohon tunggu...
Vidion Widyantara
Vidion Widyantara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mentor Bisnis

a Son, Husband, Dad, Entrepreneur and Leader I Help People to transform their Lives, Improve People's Health, Youth and Financially

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pengen Resign, Tapi Takuuuuut.. (2)

1 Mei 2014   17:13 Diperbarui: 4 April 2017   17:45 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat saya bertanya pada teman saya yang sedang bimbang apakah dia akan resign, saya bertanya sama dia, “Apa sih yang membuat kamu takut / ragu-ragu untuk resign??”

“Susahnya gini lho Dion,.. Aku kan udah punya karir bagus sekarang, income nya juga udah telanjur tinggi,.. nah nanti kalo aku lepasin posisi ini, trus resign buat ngerintis bisnis sendiri, kan income nya belum pasti berapa??” ...

“Trus belum tentu juga bisa survive bisnisnya kan?"

“Padahal nanti kalo gagal dan mau balik ke posisi kerjaan sekarang kan juga ga mungkin? umur nya udah nambah, persaingan juga cepet banget sekarang.. Trus gimana dong??"

"Kecuali sekarang mulai ngerintis dulu pelan-pelan, nanti kalo bisnisnya udah jalan, mulai dapet income yang kira-kira sama kaya gaji sekarang, baru berani keluar, trus ngurus bisnis nya.."

Problematika yang klise ya,.. setiap karyawan pasti pengen punya bisnis sendiri, karena sudah tau problem dan tekanan kerja yang makin berat harus dihadapi setiap hari, persaingan dunia kerja makin sengit, lulusan-lulusan muda sekarang mau dan rela dibayar rendah tapi daya juangnya luar biasa, posisi direktur/CEO cuma satu tapi yang memperebutkan buanyak banget, mau bisnis sendiri ga berani karena belum tentu sukses juga.. Jadi gimana doooooong??

Kalau memang tiap karyawan diperbolehkan merintis bisnis sendiri oleh perusahaannya, pasti tiap orang juga maunya gitu.. Tapi tiap perusahaan besar kan ga akan memperbolehkan kita punya bisnis sendiri, perusahaan tidak mau kita mendua kan?

Dulu pertanyaan-pertanyaan itu juga saya alami, waktu mau memutuskan mau resign, apalagi saat itu istri juga sedang hamil 5 bulan..

Saya juga sadar kalau bisnis yang bisa bertahan lebih dari 5 tahun itu prosentase nya sangat kecil,.. mayoritas malah tutup sebelum 2 tahun..

Jadi ini bener-bener problem klise setiap orang yang bekerja..

Kemarin saya tanya sama temen saya gini,.. "Sebetulnya diantara 5 pilihan, PEKERJAAN, UANG, KELUARGA, KESEHATAN, SOSIAL, yang mana sih yang jadi prioritas mu? maksudnya urutan no 1 sampe 5 apa aja?"

Temen saya jawabnya gini, ''KELUARGA no 1, KESEHATAN, UANG, SOSIAL, baru terakhir PEKERJAAN"

Trus saya tanya lagi,.. "Nah sekarang apa yang kamu lakukan setiap hari urutannya udah bener belum?

"Ya belum.. wong aku ga punya waktu sama sekali buat anak-anak kok sekarang ini,.. Waktuku abis di kantor.."

Saya tanya lagi, "Nah, kalau sudah tau ga sesuai kok diterus-terusin??"

"Lha kamu bisa mencapai posisi sekarang ini berarti kan kamu punya kemampuan kan? artinya pasti performa kerjamu juga bagus"

"Trus bedanya apa kalo kamu bisa nunjukin performa bagus buat orang lain, kenapa ga bisa nunjukin performa bagus buat bisnismu sendiri?" "Saya dulu waktu resign juga cuma percaya bahwa saya kerja sama orang lain aja bisa serius, jadi apa bedanya kalau sekarang saya juga percaya kalau saya pasti bisa berhasil saat bekerja untuk diri saya sendiri"

"Lagian kalau kita kerja terus, toh umur 55 harus pensiun kan? trus abis itu baru mulai ngerintis bisnis sendiri? Padahal waktu umur 55 nanti kan kita udah telanjur life style nya tinggi, sedangkan pendapatan tiba-tiba berenti langsung, trus uang jasa pensiun dan tabungan yang udah dikumpulin dibuat bisnis.. Apa bukannya malah lebih beresiko? kalau gagal apa ga lebih stress? sementara tenaga, pikiran dan semangat kita juga tidak akan sebesar saat ini kan?"

Kalau kita percaya bahwa kita adalah seorang pekerja keras, orang yang serius dan tanggung jawab dalam pekerjaan kita, ya kita pasti bisa..karena toh selama ini kita pindah perusahaan pun kita juga bisa survive kan?

Tinggal masalah nya sekarang adalah, Apakah ANDA BERANI MENGAMBIL TANTANGAN LEBIH BESAR?

@vidionw


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun