Mohon tunggu...
Agus Gunawan
Agus Gunawan Mohon Tunggu... -

@agustrainer\r\nfacebook.com/agustrainerpage\r\nvideo profile: tinyurl.com/agusprofile\r\n\r\nBidang training :\r\nPresentation Skill,\r\nSales,\r\nNegotiation Skill,\r\nSlide Design (for Business),\r\nLeadership,\r\nTeamwork,\r\nMotivation,\r\nTrain for Trainer, \r\nSuport System,\r\nService Excellence.

Selanjutnya

Tutup

Money

7 Ciri-ciri Calon Pembeli yang Tertarik Penawaran Anda!

28 Juli 2013   14:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:55 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia bisnis sangat berkaitan erat dengan proses penjualan atau penawaran. Hal yang cukup penting dalam proses tersebut adalah mengetahui, kapan waktu yang tepat untuk menutup penjualan atau melakukan "closing". Syarat untuk kita menutup penjualan adalah mengetahui kapan waktu yang tepat. Waktu yang tepat menutup penjualan adalah saat calon pembeli menunjukkan ketertarikan atau minat. Berikut adalah ciri khas orang yang sudah mulai tertarik pada apa yang kita tawarkan:

Ciri orang yang tertarik pada apa yang kita tawarkan
Ekspresi wajah yang berubah senang. Pada saat awal calon pembeli menunjukkan ekspresi biasa saja, namun ketika mendapat penjelasan manfaat produk maka ekspresinya berubah menjadi senang. Hal ini dapat dilihat dengan mata yang menjadi berbinar, dan lebih sering tersenyum.
Lebih sering memandang. Pada mulanya calon pembeli hanya fokus pada hal lain selain kita, namun ketika tertarik maka lebih sering menatap penjual dengan ekspresi yang senang atau ingin tahu yang besar.
Lebih sering bertanya. Jika awalnya hanya diam mengamati, hingga sampai pada bagian tertentu ekspresinya berubah tertarik, senang, dan disertai dengan hujan pertanyaan.
Menanyakan hal-hal teknis pembayaran, garansi, pengiriman, paket. Calon pembeli yang terlihat berminat dan kemudian menanyakan hal-hal teknis seperti system pembayaran, rekening bank untuk pembayaran, cara pengiriman yang ditawarkan, paket yang disertakan, atau garansi yang diberikan, adalah pertanda positif bahwa calon pembeli tersebut ingin membeli produk yang ditawarkan.
Perubahan sikap. Calon pembeli yang mulai tertarik untuk membeli produk, pada umumnya akan cenderung bersikap lebih ramah, dibanding sebelumya. Keramahan seketika ini, karena calon pembeli ingin segera mendapatkan manfaat dari produk yang ditawarkan.
Sikap tubuh lebih condong kearah kita. Calon pembeli yang berminat juga akan lebih mencodongkan tubuhnya kerah kita. Sikap tubuh seperti ini dipengaruhi dari pikiran bawah sadar calon pembeli yang tertarik mendapatkan manfaat dari produk yang ditawarkan atau ingin tahu lebih jelas manfaat yang akan didapat saat memiliki produk nantinya.
Nada bicara yang lebih ramah. Nada bicara calon pembeli yang ingin memiliki produk, pada umumnya juga cenderung menjadi lebih ramah. Secara naluri nada suara akan berubah lebih ramah karena ingin mendapatkan apa yang disukai. Nada bicara lebih ramah terkadang juga karena adanya keinginan untuk mendapatkan fasilitas lain, seperti bonus, potongan, pengiriman gratis.
Demikian beberapa ciri-ciri yang biasanya muncul pada saat calon pembeli mulai tertarik untuk memiliki produk nyang ditawarkan. Perlu diingat bahwa keahlian anda dipengaruhi oleh pelatihan yang benar dan pengalaman jam terbang yang cukup untuk dapat menyimpulkan ketertarikan calon pembeli berdasar pengamatan sekilas. Apa yang terjadi dilapangan dapat saja diluar bertolak belakang dengan apa yang disebutkan diatas, dikarenakan banyak faktor lain yang mempengaruhi.

Sukses untuk anda!

@agustrainer

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun