dipublikasikan oleh Agus Gunawan @AgusTrainer
Dari judul diatas
Hal penting yang harus diingat adalah : semakin kita yakin bahwa anggapan-anggapan tersebut tidak benar, maka semakin mudah meningkatkan keahlian dalam presentasi. Belajarlah untuk menyingkirkan anggapan-anggapan keliru dari pikiran anda untuk dapat memiliki kualitas presentasi yang baik. Demikian cara kerja otak kita meningkatkan keahlian dalam diris, kita sudah tahu bahwa isi dari tulisan ini adalah beberapa Mitos atau anggapan yang keliru seputar DuniaPresentasi.
Berikut berbagai anggapan yang keliru dalam presentasi (yang harus dibuang dari pikiran anda!):
1. Jabatan Tinggi pasti memiliki karisma --- Jabatan tinggi belum tentu memiliki karisma yang besar terhadap audiens yang diajak bicara. Terkadang orang mengikuti perkataannya karena sekedar takut, enggan berdebat, atau mencari aman. Berkarisma membuat anda benar-benar dicintai. Karisma dibangun karena orang tersentuh dan butuh proses untuk menciptakannya (dapat dilatih!) 2. Pendidikan Tinggi pasti pandai bicara ---Â Tidak ada hubungan antara kepandaian berbicara dengan pendidikan yang tinggi. Bahkan sering ditemui orang dengan pendidikan tinggi bicaranya ribet dan tidak menarik. 3. Banyak uang akan lebih di dengarkan --- Untuk sebagian kecil orang yang berkepentingan mungkin ya. Namun pada umumnya orang berminat mendengarkan karena alasan tertarik atau tersentuh hatinya. 4. Gugup berarti lemah --- Gugup terkadang hanya sebuah lonjakan energy, saat menghadapi situasi baru atau terlalu bersemangat. Gugup bisa juga karena materi belum dikuasai, itu bukan berarti lemah namun perlu untuk persiapan atau menerima keadaan diri sendiri yang akan berada dalam situasi berbeda. 5. Presentasi harus sempurna. --- Anda tidak perlu berusaha sempurna dalam presentasi, karena hanya akan memicu kesalahan yang lain ketika terlalu focus pada hasil yang sempurna. Terkadang kesalahan dapat menjadi bahan tertawaan yang justru menghangatkan suasana. Terimalah dengan penuh syukur bahwa kesalahan yang telah dibuat juga bagian dari presentasi anda, maafkan diri anda sendiri dan dengan demikian presentasi anda akan semakin baik. 6. Presentasi bakat dari lahir --- Seringkali orang hanya menyebut seseorang berbakat, saat melihat hasil akhirnya tanpa tahu prosesnya. Bakat bukan dilahirkan tapi dibentuk dengan teknik pelatihan yang benar, jam terbang dan tentunya pelatih yang tepat! 7. Presentasi harus lucu --- Tidak semua materi dapat dibawakan dengan lucu. Anda tidak perlu membuat audiens terbahak-bahak, seringkali senyum dan kesan mendalam jauh lebih berarti. 8. Materi yang dibawakan harus berbobot --- Berikanlah materi yang sesuai dengan kebutuhan dan disampaikan dengan cara yang ringan tanpa membuat kening berkerut. Terlalu banyak materi berbobot hanya membuat audiens anda bosan. 9. Presentasi pekerjaan susah --- Kali ini saya jawab "Betul sekali" bila tidak tahu caranya dan tidak berusaha mencari tahu! 10. Kesalahan berarti kegagalan --- Hampir semua kesalahan dalam presentasi cenderung dapat diperbaiki. Kebanyakan audiens hanya berfokus pada apa yang akan mereka dapat dan yang menarik, bukan pada kesalahan-kesalahan kecil. Seringkali kesalahan kecil menjadi fokus pembicara atau presenter, sehingga justru menambah daftar kesalahan baru selama berbicara atau presentasi Bahkan untuk kesalahan yang cukup fatal, audiens masih membuka pintu maaf bila permintaan maaf disampaikan dengan baik. Semoga bermanfaat untuk teman-teman Kompasiana. @agustrainer
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H