"Di mana ujung duniamu? Di mana pun itu, aku yakin, aku selalu ada bersamamu"
BEGITULAH keyakinan Kim Jin Yuk terucap pada Cha Soo Hyun dalam serial Drama Korea (Drakor) berjudul "Encounter" (Pertemuan) yang bikin meleleh seluruh penggemarnya di dunia. Serial Drakor yang begitu digemari pada tahun 2018-2019, membuat nyaris seluruh penggemar di Indonesia mantengin layar kaca setiap Rabu dan Kamis pada jam prime time. Â
Cerita klise tentang asmara memang begitu digemari serupa sinetron Indonesia, namun ketika di dalamnya disisipi dengan intrik politik, kisah cinta ternyata tidak segampang yang kita duga.
Cha Soo Hyun, cukup lama memikirkan apa pun dan siapa pun yang terdampak jika ia menerima pernyataan cinta Kim Jin Yuk. Â Cha, sapaan akrab Cha Soo Hyun, sebagai CEO Hotel Donghwa dan anak dari ketua umum partai politik sangat tahu betul risikonya menerima cinta Kim Jin Yuk yang notabene adalah salah satu pegawai barunya. Â
Dari incaran paparazzi dan pengolah gossip di media, kesenjangan ekonomi antara mereka berdua, hingga serangan politik dari musuh ayahnya begitu membabi buta.
Bahkan ketika Cha dan Jin Yuk ketahuan sedang bersama makan Ramyeon (mi ayam) di sebuah rest area, lawan-lawannya memframing dengan dahsyat untuk menjatuhkan Cha sebagai CEO. Â
Mulai dari layak tidaknya sebagai CEO Hotel Donghwa, kemungkinan KKN karena menerima Jin Yuk, hingga menelusup ke ranah pribadinya sebagai janda cerai kegatelan karena brondong. Dan hantaman itu tidak berakhir begitu saja, sepanjang langkah mereka berdua, selalu saja ada hambatan yang direkayasa untuk menghentikannya.
"Tertarik pada seseorang adalah pertarungan antara kepastian dan keraguan yang bercampur seperti arus, saat keraguan sirna dan berganti menjadi kepastian, saat itulah cinta dimulai," Â begitulah yang diyakini oleh sejoli ini. Â
Tak ada kata menyerah untuk segala sesuatu yang telah, akan, dan sedang terjadi atas perjalanan mereka. Risiko harus diambil, kemungkinan yang harus dilakukan adalah merawat segala peristiwa dengan baik hingga bertahan sampai kesudahan.
Ya, merawat, dalam Bahasa Jawa dikenal dengan kata ngopeni, sebuah tindakan untuk menjaga dan memelihara sesuatu secara kontinyu dengan hasil yang lebih baik. Pun begitu ketika masyarakat Kota Semarang menunjukkan dukungan kepada Yoyok Sukawi dan Joko Santoso (Yoyok-Joss) untuk menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang, sebagai rasa hormat dan pembalasan atas cintanya. Yoyok-Joss tak ragu untuk meluncurkan program kerja bernama Semarang Ngopeni.
Tentu tidaklah gampang ngopeni masyarakat Kota Semarang, dengan pelan dan pasti Yoyok-Joss akan memberikan jaminan hidup layak bagi warga miskin dan lanjut usia dengan tak menaikkan PBB, memberikan makan bergizi, jaminan layanan kesehatan dan bantuan sosial, bahkan memberikan santunan kematian bagi warga miskin sebesar Rp 4 juta. Â Dan tentu saja dalam perjalanan menuju ke arah "ngopeni" akan lebih kompleks lagi, dibutuhkan sinergi dan kolaborasi maksimal untuk mewujudkannya.
Sebagaimana Cha dan Jin Yuk, bahkan sebelum mereka memulai perjalanan, isu-isu tak sedap menerpa mereka. Sebagai CEO tentu tidak mudah untuk membangun perusahaanya, dianggap tidak berprestasi dan tidak menguntungkan di Hotel Donghwa. Â
Bahkan aroma pengkhianatan yang dilakukan oleh jajaran direksi membuat Cha nyaris menyerah. Namun mereka lupa, bahwa Hotel Donghwa dibangun tidak setahun dua tahun, butuh bertahun-tahun untuk menorehkan prestasi tinggi, dan kesetiaan Cha untuk ngopeni pegawainya yang mencapai hampir ribuan orang itu dengan menjaga kesejahteraan karyawan membuat terkagum banyak orang. Â
Yoyok-Joss berencana ngopeni dengan tujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah yang berwawasan global, berdaya saing, inklusif dan berkelanjutan. Â Bukan hal mustahil jika dengan memberikan pendampingan, pelatihan, bantuan modal usaha, mendirikan market place, membangun galeri kreatif di tiap kecamatan dan dukungan penuh untuk ekonomi kreatif, cita-cita mulia ini akan segera terwujud. Kesetiaan untuk ngopeni dan kesadaran untuk melangkah bersama pemimpin dan masyarakat adalah syarat mutlak tercapainya visi dan misi Yoyok-Joss.
"Aku akan melangkah bersama orang ini," ungkap Jin Yuk pada orang tuanya yang mengkhawatirkan perjalanan cinta mereka. Â
Dan itu adalah wajar ketika semua orang meragukan mereka berdua. Apalagi perasaan orang tua Jin Yuk sebagai jelata, tentu merasa akan dipermainkan oleh Cha. Segala keraguan akan segera mengkristal dan akan merugikan. Dan dengan gagah, Jin Yuk tegas mengatakan, "Dia mengubah saya menjadi pria terhormat!" menepis segala keraguan semua orang. Â
November 2024 kelak, dari seluruh penjuru mata angin Kota Semarang, berbondong orang akan melakukan hal sama. "Aku akan melangkah bersama dengan 2 orang ini, mereka berdua akan mengubah saya menjadi maju dan bermartabat!"
(wartosae)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H