Semarang Milik yang Lebih Siap

DAVID Norris (Matt Damon) seorang pemuda yang memiliki tingkat elektabilitas tinggi, terjun dalam dunia politik karena mempunyai modal sosial politik lebih dari cukup. Sebagai anggota kongres dari daerah pemilihan Broklyn, ia mencoba meraih karier yang lebih tinggi lagi menjadi seorang senator untuk wilayah New York.

Berbekal keyakinan kuat dan elektabilitas yang dihasilkan dari "blusukan" di tanah kelahirannya, dia yakin bisa meraih cita-cita itu. Setiap pagi David bisa berada di pinggir jalan hanya untuk makan hot dog murahan, pergi ke panti jompo, ikut-ikutan latihan penanggulangan kebakaran, bertemu anak-anak muda di lapangan skate board, dan masih banyak lagi yang membuat dia semakin sibuk menjelang hari pemilihan. Pada jajak pendapat terbaru David rata-rata unggul 10 poin untuk setiap daerah pemilihan. Para pakar pun menilai David akan menang dengan mudah melawan pesaingnya.  

"Tak mudah memenangkan Pemilu ini, lawanku sangat berat tapi kutegaskan padamu, masa depanmu berada di tanganmu, bukan di tangan orang lain. Karena dalam Pemilu bulan November, bahwa pemuda seperti kalianlah yang akan mengalahkan mereka," kata David dalam pidatonya di hadapan ribuan pemuda Broklyn.  

Sebuah pesta kemenangan pun sudah disiapkan tak ada lagi keraguan!

Dalam beberapa hari ke depan, masyarakat Kota Semarang akan menikmati pesta demokrasi pilihan wali kota dan wakil wali kota, sebuah perhelatan yang dinanti masyarakat dengan antusias.  

Dua pasangan calon akan bertanding dengan kesiapannya masing-masing, Yoyok Sukawi -- Joko Santoso (Yok-Joss) akan berkompetisi melawan pasangan Agustina Wilujeng -- Iswar Aminudin (Jaguar) untuk memimpin Kota Semarang. Masing-masing sudah menggunakan waktunya untuk bersosialisasi kepada masyarakat, kampanye tipis-tipis adalah penanda genderang "peperangan" sudah ditabuh.

Terbayang peperangan ini akan menarik perhatian publik dan akan menyita energi yang begitu besar, karena jelas dua pasangan calon akan menyiapkan strategi, taktik, dan manuver-manuver politik yang tak dapat dihindari.  

Kampanye program akan dibandingkan, yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat Kota Semarang. Dan saya yakin bahwa masyarakat Semarang mampu untuk menganalisa dan membuat keputusan, siapa yang berhak memimpin kota ini, dan memenangkan kontestasi Pilkada November mendatang.

Menakar kekuatan masing-masing calon sebenarnya cukup menarik, pasangan Yok-Joss yang didukung banyak partai parlemen dan non parlemen mempunyai kans kuat untuk memenangkan Pilkada kali ini.  

Namun PDIP sebagai satu-satunya partai politik yang mengusung pasangan Agustin-Iswar tentu tak akan tinggal diam. Klaim yang sudah beredar di media sosial, frasa PDIP dikeroyok inilah yang digunakan untuk menarik simpati masyarakat. Bak banteng ketaton akan siap dengan perlawanan hingga akhir.  

Bahkan tak tanggung-tanggung, lewat berbagai media menggemborkan bahwa PDIP berkoalisi dengan masyarakat. Sebuah jargon yang cukup apik, meskipun cukup menggelikan jika menyadari bahwa pemilihan narasi untuk memunculkan popularitas bersifat tak pasti (contingent), dan sangat mungkin untuk menutupi kelemahan dan kekurangannya.