Mohon tunggu...
Agus B Suwardono
Agus B Suwardono Mohon Tunggu... Sales - Mahasiswa tingkat akhir di Perguruan Tinggi Swasta di Kota Semarang

Hobi membaca, menulis, memasak

Selanjutnya

Tutup

Politik

You Think You Know the Story

23 Agustus 2024   09:30 Diperbarui: 23 Agustus 2024   09:36 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

LIMA pemuda tanggung berencana mengisi waktu luang dengan berlibur di hutan dan menempati pavilion milik salah satu saudaranya. Mereka berangkat dengan penuh semangat, berharap mendapat kegembiraan luar biasa dengan liburan kali ini. Sesampainya di pavilion yang dituju, mereka terpukau dengan keadaan dan suasana sekitar yang cukup fantastis.  

Meski terlihat seram, mereka sanggup meredam ketakutan di dalam dirinya, hingga mereka sampai ke ruang bawah tanah dan menemukan sebuah buku harian milik Patience Buckner, seorang anak yang dianiaya secara sadis oleh keluarganya sendiri.

Dan setelah menemukan buku harian tersebut, berturutan mereka mengalami peristiwa aneh, misterius, dan membahayakan. Dalam The Cabin of The Woods (2012) cerita horor ini dibalut dengan bumbu komedi yang lumayan mengena.  

Keseruan film ini memang mengejutkan dalam banyak aspek. Dan yang menarik adalah ketika mendapati di poster film ini ada sebuah tulisan "You Think You Know the Story" (kamu kira kamu tahu ceritanya-red), mengingatkan sebuah unsur kejutan yang merupakan cara untuk mengatakan bahwa film ini tak mudah ditebak untuk kemudian menggiring kita untuk mengatakan "betapa cerdasnya ini".

Ungkapan You Think You Know the Story dapat disebut sebagai "twist" atau "surprise" yang dimasukan dalam film, hingga kita akan dikejutkan dengan satu atau banyak hal yang meruntuhkan segala dugaan yang sudah kita bangun saat awal menonton film.  

Hal inilah kemudian memunculkan beberapa prinsip semacam Chekov Gun, yaitu jika di awal cerita mengenai sesuatu, semisal benda itu adalah pisau yang menjadi objek utama sebuah kasus pembunuhan, penonton akan mengira bahwa pisau itu digunakan untuk membunuh. Namun dengan cara yang unik, di akhir cerita ternyata pisau tersebut adalah mainan. Biasanya dalam persoalan public ini disebut juga red herring (pengalih perhatian).

Ada juga prinsip Anagnorisis, penggambaran tokoh protagonis yang berbalik. Tokoh yang di awal cerita sarat dengan kebaikan atau cenderung sebagai korban lalu dibalik pada akhir cerita, tokoh ini memberikan pengakuan yang mengejutkan dan berbeda dengan apa yang telah dibangun sejak awal.  

Ada juga prinsip Analepsis dengan bangunan cerita kilas balik (flashback) yang mengingkari di akhir cerita. Semisal diceritakan pembunuhnya sudah tertangkap, namun di akhir cerita ditampilkan flashback pembunuh sebenarnya bukan yang sudah tertangkap.

You Think You Know the Story sepertinya merambah sampai ranah politik kekinian. Di mana peristiwa politik mutakhir belakangan ini menampilkan plot twist yang tak terduga yang cukup menyita perhatian, hingga merembes sampai ke bawah.  

Dari plot twist yang terus dijejalkan inilah timbul spekulasi, opini dan "ketidakjelasan" yang bisa membuat bimbang berbagai pihak, dan lebih jauh lagi bisa menimbulkan kekonyolan-kekonyolan yang menggambarkan bahwa belum dewasanya perjalanan politik di negara ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun