Kalla Group mengawali kiprah usahanya pada tahun 1952 di bidang usaha perdagangan tekstil dan hasil bumi di Kabupaten Watampone yang di mulai oleh Haji Kalla dan Hajjah Athirah. Seiring dengan berjalannya waktu, ekosistem Kalla telah merambah ke berbagai bidang usaha lain seperti bidang usaha otomotif, transportasi-logistik, properti, konstruksi, manufaktur dan energi hingga menjadikan Kalla Group sebagai kelompok usaha terbesar di Kawasan Timur Indonesia dengan kendali usaha yang terpusat di Kota Makassar. Salah satu fokus bidang usaha dari Kalla Group adalah pada sektor usaha Konstruksi. Kalla Group sendiri memiliki perusahaan yang bergerak di bidang Konstruksi yakni PT. Bumi Karsa dan Kalla Aspal atau PT. Bumi Sarana Utama.
PT. Bumi Karsa berdiri Sejak tahun 1969 dan bergerak dibidang jasa konstruksi & pembangunan infrastruktur. Bumi Karsa telah turut membantu konstruksi pembangunan nasional, khususnya dikawasan wilayah Indonesia Timur. Konstruksi bangunan yang telah dihasilkan, antara lain :
- Proyek Rehabilitasi, diantaranya (1) Rehabilitasi Talang Poncol -- Pemali  tahun 2014 - 2016 lokasi di Semarang Jawa Tengah degan client an. SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Pemalijuana dan (2) Rehabilitasi Jalan Tameroddo (KM. 350) tahun 2011 -- 2013 di Batas Kota Majene, Sulawesi Barat dengan client PPK 3 (Mamuju - Tameroddo -- Batas Kota Majene) Pelaksana Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Sulawesi Barat.
- Proyek Normalisasi, diantaranya (1) Normalisasi Kali Angke Hulu Paket 2 -- Jakarta tahun 2010 di Jakarta dengan client PT. Hutama Karya (Persero); (2) Normalisasi Kali Cisadane -- Tangerang tahun 2016 -- 2019 di Tangerang, Banten dengan client PPK Sungai dan Pantai Satuan Kerja NVT Pelaksanaan Sumber Jaringan Air Ciliwung-Cisadane; (3) Normalisasi Kali Ciliwung tahun 2013 di Tatar Pasundan, Pulau Jawa dengan client PPK Sungai dan Pantai Satuan Kerja NVT Pelaksanaan Sumber Jaringan Air Ciliwung-Cisadane ; (4) Normalisasi Banjir Kanal  Timur di Jakarta dan (5) Normalisasi Pengendalian Banjir Sistem Sungai Jragung tahun 2016 di Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
- Proyek Pelebaran Jalan, diantaranya (1) Pelebaran Jalan Maros -- Bone (MYC) tahun 2013 di Batas Kota Maros -- Batas Kab. Bone (MYC) Sulawesi Selatan dengan client Pemerintah Republik Indonesia Kementrian Pekerjaan Umum ; (2) Pelebaran Jalan Tol Cikampek -- Palimanan tahun 2014 di Cirebon, Jawa Barat dengan client PT Karabha Gryamandiri dan PT Nusa Raya Cipta Consortium; (3) Pelebaran Jalan Mepanga -- Tinombo tahun 2015 di Mepanga, Tinombo, Sulawesi Tengah dengan client Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Sulawesi Tengah ; (4) Pelebaran Jalan Kasipute, Batas Konsel/ Kabupaten Bombana tahun 2015 di Kendari, Sulawesi Tenggara dengan client PPK 05 Bombaea -- Kasipute -- Tinanggea, Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Sulawesi Tenggara ; (5) Pelebaran Jalan Malingkaputo tahun 2011 -- 2013 di Tulongo, Gorontalo dengan client Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah Provinsi Gorontalo dan (6) Pelebaran Jalan Maros -- Watampone (MYC) tahun 2015 -- 2017 di Maros -- Watampone, Sulawesi Selatan dengan client Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Makassar.
- Proyek Reklamasi, diantaranya (1) Reklamasi New Port (Paket C) tahun 2016 di Kota Makassar, Sulawesi Selatan dengan client PT Pembangunan Perumahan (Persero) dan (2) Reklamasi New Port (Paket B) tahun 2016 di Kota Makassar, Sulawesi Selatan dengan client PT Pembangunan Perumahan (Persero)
- Proyek Pembangunan 30 proyek, diantaranya (1) Pembangunan Irigasi DI. Talung Ura tahun 2013 di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan dengan client SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Pompengan Jeneberang Sulawesi Selatan, PPK Irigasi dan Rawa II ; (2) PLTM Tombolo Pao -- Gowa tahun 2012 -- 2015 di Kec. Tombolo Pao Kab. Gowa Sulawesi Selatan dengan client PT. Tombolo Energy ; (3) Jalan Rel Kereta Api Makassar tahun 2015 di Pare-Pare Sulawesi Selatan dengan client Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Timur PPK Pengembangan Perkeretaapian Sulawesi Selatan ; (4) Terminal Penumpang Bandara Sangia Nibandera -- Kolaka tahun 2014 di Kolaka, Sulawesi Tenggara dengan client PT Antam, UBPN Sulawesi Utara Procurement & Material Management ; (5) RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja -- Bulukumba tahun 2015 di Kab. Bulukumba Sulawesi Selatan dengan client Pemerintah Kab. Bulukumba ; (6) Bendungan Situ Gintung -- Tangerang Selatan tahun 2009-2010 di Kec. Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten, dan proyek-proyek pembangunan lainnya.
Saat ini Bumi Karsa tengah merampungkan proyek pembangunan 7 stasiun kereta api di Pangkep Sulawesi Selatan. Adapun ketujuh stasiun kereta api yang dibangun adalah Stasiun Mandai, Stasiun Rammang-rammang, Stasiun Pangkajene, Stasiun Labakkang, Stasiun Maros, Stasiun Ma'rang dan  Stasiun Mandalle dengan total anggaran nilai proyek ini di kisaran Rp. 120 miliar serta rencana stasiun ini akan beroperasi di akhir tahun ini. Selama kurang lebih 53 tahun berkiprah di bidang jasa konstruksi pembangunan dan infrastruktur, PT. Bumi Karsa telah banyak menyelesaikan proyek-proyek nasional & lokal, oleh karenanya dapat di katakan bahwa PT Bumi Karsa merupakan salah satu perusahaan jasa konstruksi terbesar yang ada di Indonesia dan selama ini menyelesaikan proyek-proyek nasional dan lokal dengan sangat baik serta sesuai dengan fungsinya.
Disamping menjalankan usaha jasa konstruksi, PT. Bumi Karsa juga bergerak di industri manufaktur diantaranya adalah pabrik batu pecah (stone crusher), pabrik aspal (asphalt mixing plant), dan pabrik ready mix beton (batching plant). Pabrik-pabrik tersebut selain berfungsi untuk melayani kebutuhan proyek
PT. Bumi Karsa, juga berfungsi untuk melayani penjualan dari pihak luar. Sementara ini pabrik yang dimiliki PT. Bumi Karsa tersebar di Pulau Sulawesi dan ada pabrik yang berada di Pulau Kalimantan. Berikut lokasi lokasi pabrik dari PT. Bumi Karsa yang tersebar di Pulau Sulawesi, diantaranya :
- Pabrik batu pecah (stone crusher) : (1) Plant Bombana yang berada di Sulawesi Tenggara; (2) Plant Puca yang berada di Kabupaten Maros; (3) Plant Sampie yang berada di Kabupaten Bone; (4) Plant Bila yang berada di Kabupaten Sidrap; (5) Plant Mepanga yang berada di Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah; (6) Plant Sogu yang berada di Kabupaten Gorontalo Utara; (7) Plant Dulukapa yang berada di Kabupaten Gorontalo Utara; (8) Plant Manado yang berada di Manado; dan (9) Plant Camba yang berada di Kabupaten Maros.
- Pabrik aspal (asphalt mixing plant) : (1) Plant Bombana yang berada di Sulawesi Tenggara; (2) Plant Sampie yang berada di Kabupaten Bone; (3) Plant Kera yang berada di Kabupaten Wajo; (4) Plant Mepanga yang berada di Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah; (5) Plant Dulukapa yang berada di Kabupaten Gorontalo Utara; dan (6) Plant Camba yang berada di Kabupaten Maros.
- Pabrik ready mix beton (batching plant) : (1) Plant Puca yang berada di Kabupaten Maros; (2) Plant Passeloreng yang berada di Kabupaten Wajo; dan (3) Plant Manado yang berada di Manado.
Selain tersebar di Pulau Sulawesi, plant manufaktur dari Bumi Karsa juga terdapat di Pulau Kalimantan yang di fungsikan untuk beroperasi dan mensupplai kebutuhan proyek yang ada di wilayah Kalimantan.
Sejalan dengan perkembangan dan pertumbuhan bisnis Bumi Karsa, perusahaan di bawah naungan Kalla Group ini berhasil meraih empat piagam dari Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulawesi Selatan pada tahun 2021 di antaranya adalah Piagam Kinerja K3 Terbaik, Piagam P2K3, Piagam Kepatuhan atau Comply Award dan Piagam Pencegahan Covid-19 di Area Kerja. Selain itu di tahun yang sama, PT Bumi Karsa berhasil meraih tiga sertifikasi ISO, yakni SNI ISO 9001 : 2015 yang merupakan sertifikasi yang di tujukan untuk memenuhi kebutuhan pasar atas kualitas sistem manajemen, lalu SNI ISO 14001 : 2015 yang merupakan sebuah proses kelayakan suatu perusahaan dalam menunjukkan tanggung jawabnya terhadap lingkungan dan terkahir sertifikat SNI ISO 45001 : 2018 yang merupakan standar internasional yang menetapkan persyaratan atau pedoman untuk sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) di perusahaan. Di tahun 2022 pun, perusahaan konstruksi Kalla Group ini dalam acara Penganugerahan Penghargaan K3 tahun 2022 pada bulan Mei 2022 di Jakarta berhasil meraih Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident Award), Penghargaan Program Pencegahan HIV/AIDS dan Penghargaan Program Pencegahan & Penanggulangan Covid-19.
Selanjutnya perusahaan Kalla Group yang bergerak di bidang konstruksi adalah Kalla Aspal atau PT Bumi Sarana Utama, merupakan Perusahaan Agen Aspal Curah dari PT. Pertamina untuk wilayah Indonesia Timur seperti Sulawesi, Kalimantan, Papua & Nusa Tenggara. Berdiri sejak tahun 1988 dan telah berkembang selama kurang lebih 34 tahun, Kalla Aspal hadir untuk melayani pembangunan infrastruktur di seluruh pelosok Indonesia Timur dan saat ini Kalla Aspal telah membuka 11 cabang dan 13 terminal. Sejalan dengan pertumbuhan bisnis Kalla Aspal, realisasi pendistribusian aspal dalam proyek-proyek pembangunan Nasional telah mencatatkan bahwa di sepanjang tahun 2021, Kalla Aspal telah mendistribusikan sekitar 75 ribu ton volume aspal untuk pembangunan proyek di seluruh negeri. Kalla Aspal turut serta dalam membantu menyelesaikan proyek pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Lombok. Kalla Aspal juga turut dalam mensupply aspal jalan di sekitaran Sirkuit Utama Mandalika dan termasuk jalan Bypass yang menghubungkan antara Bandara dengan sirkuit.
Perkembangan bisnis Kalla Aspal telah berhasil menorehkan beberapa prestasi dari tahun ke tahun dan di tahun 2021 berhasil meraih 1st Best Sales Performance Distributor Region Sulampua 2021, lalu 1st Best Sales Volume Distributor Terminal Aspal Curah 2021, 2nd Best Sales Volume Distributor Terminal Aspal Curah 2021 -- TAC Kendari dan 2nd Best Sales Achievement Distributor Terminal Aspal Curah 2021 -- TAC Mamuju yang didapatkan dari PT Pertamina melalui Petrochemical Distributor Award Sulampua bulan Maret 2022. Selanjutnya, Kalla Aspal mencatatkan prestasi sebagai The Best Middle Size Agent 2021 untuk wilayah pemasaran V area Jatim, Bali, Nusa Tenggara (JATIMBALINUS) yang di gelar oleh PT Pertamina pada bulan Mei 2022. Sepanjang tahun 2021, Kalla Aspal wilayah Lombok berhasil mencapai target volume pembelian aspal dari Pertamina, sebanyak 6.300 MTON dan target yang di berikan adalah sebanyak 3.000 MTON, sehingga persentase pencapaiannya sebesar 210 persen. Atas hal ini sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi perusahaan penyedia aspal curah terbaik di Indonesia. Kalla grup yang dalam perjalanan dan perkembangan bisnisnya dalam sektor usaha konstruksi, senantiasa mendukung pembangunan dan infrastruktur nasional serta memberikan kepuasan kepada pelanggan di seluruh Indonesia.
sumber : Kalla Bumi Karsa, Kalla Aspal, Bumi Karsa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H