Mohon tunggu...
Tomi Wahyu Septarianto
Tomi Wahyu Septarianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - naratakat

..sebentuk catatan perjalanan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dewi

4 Januari 2022   19:00 Diperbarui: 4 Januari 2022   19:48 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dewi

Maukah kau dengar ceritaku?

Cerita yang tak kutahu bagaimana akhirnya

Dewi

Maukah kau lihat deritaku?

Derita yang tak bisa kurasa

Sakit tapi tak berdarah

Dewi

Maukah kau simak keluh kesahku?

Keluh kesah yang telah lama terpatri

Terkubur bersama kemurungan diri

Terhanyut bersama aliran ironi

Dewi

Maukah kau baca diriku?

bacalah aku dengan rasamu

mantrai aku dengan auramu

belenggu aku dengan parasmu

kikis sepiku dengan hangatmu

maukah kau kembali? Dewi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun