Mohon tunggu...
NurSalim ZA Lahasina
NurSalim ZA Lahasina Mohon Tunggu... Penulis - laki-laki fakir ilmu

minat dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Benarkah Indonesia Bisa Jadi Palestina Berikutnya?

13 Mei 2021   23:41 Diperbarui: 14 Mei 2021   00:24 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : kompasiana.com

MOROWALI, 13 Mei 2021 - Konflik Palestina dan Israel adalah konflik yang berkepanjangan, sumbernya adalah pencaplokan wilayah oleh Israel.
Israel masuk ke Palestina sebagai tamu, setelah kurun puluhan tahun berhasrat menjadi tuan tanah di Palestina.

Dalam panjangnya konflik, merebut tanah (wilayah), memenangkan perundingan di tingkatan PBB, mendapatkan sokongan politik dan pembiaran oleh negara-negara Adi daya, Israel semakin menunjukkan egonya menganeksasi Palestina.

Belajar dari konflik ini, Indonesia bukan tidak mungkin surut dari aneksasi negara-negara adidaya. Indonesia bisa saja menjadi Palestina di masa mendatang jika kita tidak berhati-hati. Dengan pola yang berbeda namun bermuara yang sama yaitu penguasaan faktor-faktor produksi. Indonesia kini dalam pusaran konflik perebutan sumber daya alam.

Akhir-akhir ini kita melihat semakin tidak berdayanya negara kita. Dimulai dengan kampanye covid-19, pengangguran terbuka lebar, kemiskinan semakin menganga, kesenjangan semakin parah dan dalam, hutang negara terus menggali lubangnya, tergerusnya nilai-nilai solidaritas dan gotong royong, kedaulatan pangan semakin menemui jalan buntu. Ditambah lagi kondisi ketahanan dan keamanan negara kita yang terus dirong-rong dari internal maupun eksternal. Kondisi ini patut menjadi kewaspadaan kita semua.

Berhati-hatilah kawan, para tamu sedang menguasai tanah kita, bukan tidak mungkin suatu saat mereka akan menjadi tuan atas tanah yang kita pinjamkan. Bahaya itu semakin dekat, wahai kawan solid dan bersatulah. Jika tidak kita hanya akan menjadi budak dan terusir dari bumi Nusantara yang kaya raya ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun