Fotografer, saya yakin kalau orang yang bener-bener menekuni dunia fotografi,dia paham dengan aturan dan kode etiknya. Tapi apa yagn terjadi dengan para "pemburu foto" ini. Ya,saya sebut mereka hanya sekedar "pemburu foto" bukan fotografer. Kenapa bisa begitu? mereka sama sekali tak tahu sopan dan sangat mengganggu. Sebenarnya dari dulu saya akan bahas ini,tapi baru kemaren pas event "Gingham Check Handshake Festival JKT 48" di JIexpo, Kemayoran.
Banyak sekali orang-orang yang menggenggam kamera di tangannya,kalau orang melihat pasti mereka menebaknya dengan fotografer, tapi tidak dengan saya, saya menyebut mereka "pemburu foto" eitss,tapi tunggu dulu,saya menyebut itu hanya sama orang-orang berkamera yang tidak tahu sopan dan mengganggu penonton.
Begini ceritanya, saya datang kesana sama teman-teman,diantara mereka ada 2 yang cewek, pas di suatu sesi yang di stage ada member JKT48 nya, kita semua kedepan dan kita sudah di paling depan,pas banget depan pagar pembatas,seketika banyak "pemburu foto" mendesak ke depan,sampai teman saya yang cewek terpepet dengan pagar dan kesakitan. Ini masih mending,beberapa saat ada "pemburu foto" cowok desak dia dan langsung mengambil posisi temen saya, HAYYYYY INI CEWEK DAN INI PENONTON!! TOLONG HARGAI KAMI SEBAGAI PENONTON!! APA KALIAN SUDAH MERASA JAGO BAWA KAMERA MENGUSIK KAMI YANG DULUAN DI SITU,, mungkin itu bagian kata-kata yang bakal saya ucapkan,namun rasa sabar saya lebih besar.
Di lain sesi, saya bertemu dengan bapak-bapak,dia bawa kamera juga,dan kebetulan kami berada sekitar urutan ke tiga kita berdekatan dan pas dia mau mulai memotret dia bilang maaf ke saya,saya tahu maksudnya dia minta maaf,walaupun dia tidak mengusik saya,tapi dia mengangkat kameranya,mungkin itu maksud dia kenapa dia minta maaf ke saya, padahal saya juga tidak terganggu dengan dia. Saya tertegun dengan peristiwa ini,kontras dengan kejadian tadi sebelumnya, dan setelah saya telusuri,bapak-bapak itu memakai tanda pengenal "media", ini yang saya sebut "fotografer" , yang harus di contoh oleh para "pemburu foto". Bapak itu tahu aturan dan tidak mengganggu penonton.
Pesan saya "hay,,para pemburu foto,janganlah kamu merasa menang sendiri,jangan merasa sudah jago bawa-bawa kamera gitu,iya kami tahu kamu seorang fotografer,bagaimanapun juga mau ambil foto yang bagus,kami juga menghargai itu,tapi hargailah dulu kami sebagai penonton,pelajaran dari event kemaren,di depan stage di dominasi oleh orang-orang yang menenteng kamera mengarahkan kamera ke objek kalian. Sebenernya kami-kami juga senang,idola kami bakal di perkenalkan,tapi cara kalian yang kami tisak suka,kami jauh-jauh untuk bisa merasakan bahagianya melihat idola kami dari dekat BUKAN menikmati kalian mengambil foto mereka.
apabila ada yang tidak suka dengan tulisan saya,saya mohon maaf sebesar-besarnya,bukan maksud saya gimana-gimana, tapi saya bermaksud meluruskan,biar kita sama-sama bisa menikmati.
dan untuk kontak saran bisa email saya di taufiknugroho1@gmail.com
terimakasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H