mungkin biasa  kita dapati seseorang dalam percakapan begitu asyik bercerita tentang keadaan yang diamatinya tetapi terkadang  memasukkan anasir-anasir yang tidak ada kaitannya terhadap dakuan pokok dalam  membuat sebuah simpulan pemikiran untuk menentukan benar atau salah,disinilah proses sesat pikir terjadi apakah  itu dilakukan secara tidak sadar, ketiadaan pengetahuan  atau  mungkin saja kesengajaan sebagai strategi untuk memenangkan  perang argumentasi jika hal itu terjadi...?,yang dikhawatirkan adalah jika pilihan  mengarah pada sebuah tindakan untuk memakarkan nalar dengan menolak untuk melakukan diskusi yang  lebih rasional........entahlah...!!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H