Mohon tunggu...
Indah W.
Indah W. Mohon Tunggu... -

: a wandering soul in her journey to the final destination..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tonight

16 Juni 2010   16:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:29 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gambar diambil dari : http://injongi.net/wp-content/uploads/2008/09/esperando_el_unico_amor.jpg

Tonight is so very beautiful ‘bo! Tenang, gua ngga akan berpuisi ria, bukannya ngga mau tapi kaga bisa, ahahaha :p Anywayy, coba dhe sempatkan menengok langit malam ini. Dan tataplah bintang yang berkerlap kerlip di atas sana. Dan juga bulan yang malam ini bersinar dengan terangnya. So beautiful. Didampingi dengan awan tipis yang menggelayut di gelapnya langit. Hmm.. Baru tadi siang disinggung2 soal langit, bintang, bulan dan sebagainya, eehh, malam ini berhasil menikmati 3 di antara yang siang tadi disinggung2, hihihi Ketika menatap bulan purnama yang bersinar terang itu, gua jadi menyadari.. Bahwa semua ciptaan Tuhan bisa dijadikan sebagai simbol harapan! Just choose any kind of God’s creation and you’ll be amazed of the wonders it brings! Search for it and you will find what you’ve been looking for. As for the moon that shines brightly tonight.. Melihat pendaran cahayanya yang malam ini luar biasa berkilau, membuat gua teringat akan inner beauty. Kalau ngga salah inget, dulu salah satu guru gua ada yang bilang kalau bulan itu ngga memancarkan sinarnya sendiri. Bulan menyerap cahaya matahari, dan ketika tiba gilirannya matahari untuk rehat dari tugasnya, bulan yang telah menyimpan cahaya mentari, mulai membuka cadangan cahaya yang disimpannya dan kilauan cahaya dari dalam dirinya itu pada akhirnya memancar keluar dan membuat seluruh permukaannya berkilau. Begitu juga dengan kebaikan. Mungkin pada awalnya kita hanya menyerap kebaikan yang kita terima dari orang di sekitar kita. Namun pada waktunya nanti, kebaikan yang kita terima itu akan kita kembalikan ke orang lain dan kebaikan itu membawa cahayanya sendiri dan untuk setiap perbuatan baik yang kita lakukan akan meninggalkan percikan cahaya di wajah kita. Sedikit demi sedikit, lama2 menjadi bukit! Dari hanya sekedar percikan cahaya, pada akhirnya seluruh permukaan wajah akan menjadi bercahaya yang bersumber dari hati. Sekarang kita ke bintang. As for the stars that are twinkling in the night sky.. Jadi teringat ama lagunya Utopia yang ‘Antara Ada & Tiada’, bukankah demikian juga adanya dengan bintang? They are there but sometimes we just don’t see them. Mungkin karena tertutup pekatnya langit malam. Atau bersembunyi di balik awan yang masih setia menghiasi langit malam. Atau karena mereka menjauh sehingga mata telanjang kita ngga bisa melihatnya dengan jelas. Dan bintang juga bikin gua teringat akan quotes dari film, tapi aduuhh gua lupa, ahaha.. Pokoknya yang nyinggung2 soal ‘sesuatu’ itu ada di sana whether we see it or not. Ada yang inget ga quotes lengkapnya gimana? Kalau ga salah seeh dari film ‘City of Angels’ dhe Bintang juga buat gua melambangkan bahwa each of us is special in our own ways. Others might not be able to see our glows but we do have that glowing things inside us! And just because others might not see it, doesn’t make us less special the way we are, don’t you think? And as for the skyy.. Sky is life’s biggest canvas! You can paint it all you like and absorb the beauty. Hidup itu merupakan campuran berbagai warna dan rasa yang semua bercampur menjadi satu menjadi perpaduan yang indah untuk dipandang dan ketika dikecap, cita rasanya yang manis, asam, asin, pahit, pedas, dan segar meninggalkan kesan mendalam yang membuat sang penikmat ingin mencicipinya lagi dan lagi. God is so amazing! Ntah udah berapa banyak lukisan langit yang bisa kita nikmati setiap saat sejak jaman penciptaan dulu. Sometimes the greatest things in life are free! Yaa.. Bukan dalam wujud barang. Tapi simply the beauty of nature. Dan jangan lupakan.. Cinta Love is supposed to be free and ngga terbelenggu. Hmm.. Pasti indah bangets ya memandang langit malam dari tempat terbuka Apalagi kalau langit sedang bertaburan bintang. Jadi keinget ama adegan pas si Maya lagi tiduran di rumput sambil memandang langit yang dipenuhi bintang. Gimana rasanya ya? Apa perasaan si Maya ketika memandang semua keindahan alam itu? Apa yang sedang dia pikirkan ketika menatap langit malam itu? Tonight is so beautiful.. So beautiful that makes me want to cry.. Tetap aja mellow, huehehe :p -Indah- March 11, 2009

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun