Mohon tunggu...
Muharto Hadiwidjaja
Muharto Hadiwidjaja Mohon Tunggu... -

Membaca, mengamati, memperhatikan, menganalisa, dan tersadar..lho ternyata saya masih ada di dunia yang sama.\r\nColoteh lainnya bisa ditemukan di www.totosociety.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Balada Nunun, Perempuan Tua yang Lupa Umur

11 Desember 2011   05:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:32 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kabar akhir tahun yang lumayan menggembirakan. Setelah Nazar anteng mendekam di penjara, kali ini Nunun bukan Nunung Srimulat ya---walau dua-duanya mampu mengocok perut para penonton---ini Nunun Nurbaetie Daradjatun, buronan kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia. Istri dari  mantan Wakil Kapolri Adang Daradjatun yang saat ini seorang politisi anggota Komisi III Bidang Hukum DPR dari Fraksi PKS.

Sepandai-pandainya tupai melompat ya pasti akhirnya akan jatuh juga. Apalagi tupainya lagi sakit hilang ingatan akut...ya begitulah....gubrakss jatuh!!

"Benar ya Pak Chandra, bu Nunun Istrinya mantan Wakapolri ditangkap oleh Polisi Thailan di rumah kontrakan?" tanya Bagong sok jadi wartawan.

"Benar. Bu Nunun ditangkap oleh polisi Thailand rabu sore tanggal 7 Desember kemarin," jawab Pak Chandra tegas.

Mendengar hal tersebut, pengacara Nunun Nurbaetie, Ina Rahman membantah "Tidak benar itu!! Ibu tidak ditangkap tapi sengaja menyerahkan diri kepada petugas kok. Ibu sangat kooperatif saat petugas Interpol mendatangi rumah beliau di Bangkok!"

"Lho bagaimana ini, menyerahkan diri apa ditangkap? Setahu saya menyerahkan diri itu mendatangi langsung kantor kepolisian atau menelepon petugas memberitahukan keberadaannya dan meminta untuk dijemput, nah itu namanya menyerahkan diri. Kalau menyerah setelah digerebek itu namanya bukan menyerah tapi ketangkap basah sudah tidak bisa ngapa-ngapain. Bukan begitu?" Bagong coba mengklarifikasi, Pak Chandra hanya tersenyum simpul.

"Ibu tidak tertangkap itu benar, beliau suka rela menyerahkan diri itu faktanya. Bahkan sebenarnya Ibu sudah berniat pulang ke Indonesia pada bulan depan, awal tahun depan, kira-kira bulan Januari. Tapi anda tahu sendiri kondisi Ibu belum sehat." Pengacara Nunun masih mencoba berkelit untuk mencari celah agar hukuman kliennya bisa seringan mungkin. Siapa tahu malah terbebas dari tuduhan, itu mungkin pikirnya.

"00000000000..." Bagong dan Pak Chandra manggut-manggut harap maklum.

"Ah Bu Ina bisa saja nih. Setelah tertangkap saja baru bilang berniat mau pulang ke Indonesia bulan Januari, lah bulan-bulan kemarin kemana saja Bu Nununnya? Padahal sudah sering keluar masuk Thailand tuh kabarnya?" tanya Bagong lugas.

"Sudah saya katakan tadi, Ibu sakit dan masih dalam masa pengobatan. Jadi tidak bisa bepergian jauh". Lagi - lagi Bagong hanya bisa bilang, "oooooooooooooooo.."

"Tapi KPK sangat menghormati Ibu. Beliau diperlakukan dengan baik. KPK memperlakukan Ibu dengan sopan," Pengacara Nunun coba mengalihkan pembicaraan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun