"Tunggu Pak Sopir, Aku ikut!" teriak Alif, sambil melangkahkan kakinya menuju bus, yang sedang berjalan pelan, meninggalkan halte kukusan.
"Alhamdulillah, terimakasih Ya Allah, Engkau telah menolong Hamba untuk untuk naik bus kampus ke tiga!" ucap Alif dalam hati.
Setelah sampai di Fakultas Psikologi, Alif segera turun dan menuju ruang kuliah di lantai dua. Ibu Linda, Dosen Psikologi Pendidikan belum datang. Teman-teman Alif masih berada di luar ruang kuliah sambil ngobrol sesama teman. Dalam kerumunan itu, Alif tidak melihat Faiz dan Limin. Penasaran dengan keberadaan mereka berdua, Alif berkeliling melihat-lihat ruang kuliah yang ada di lantai dua. Secara tidak sengaja Alif melihat dua sosok mahasiswa yang sedang melihat ke bawah gedung, ke arah taman di pojokan dinding dekat pintu masuk ruang kuliah. Kemudian Alif mendekat dan mengejutkan keduanya.
"Hai! Sedang apa kalian disini? Tega-teganya meninggalkan aku di RPT, aku kalang kabut mengejar bus kampus, gara-gara ditinggal," kata Alif, sambil menepuk punggung Limin.
"Ha ha ha.... Sorry teman, aku diajak Limin untuk nongkrong di taman Fakultas Psikologi. Katanya banyak cewek cantiknya," kata Faiz, sambil tertawa dan melirik ke Limin.
"Alaah, alasan lu Faiz! Padahal kamu yang ngajak aku berangkat lebih awal," kata Limin, sambil tertawa.
"Sudah, sudah, tidak usah saling menyalahkan. Ayo kita bergabung dengan teman-teman yang lainnya," kata Alif, menengahi keduanya.
"Ayo, sepertinya teman-teman sudah pada masuk ke ruang kuliah. Aku pengen tahu Dosen Psikologi Pendidikan, kata kakak tingkat dosennya cantik dan enerzik lagi," kata Limin, menimpali pembicaraan Alif. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H