Di perjalanan menuju ke Jakarta, Alif terlelap tidur. karena lelahnya pikiran dan semalam tidak bisa tidur. Banyak hal yang dipikirkan. Mulai dari biaya kuliah, sampai dengan kondisi Emih dan Abah, serta persiapan perlengkapan pribadi yang belum semuanya terpenuhi. Sampai di tengah perjalanan menuju Jakarta, bus singgah dulu di rumah makan. Alif terbangun dengan ramainya penumpang yang mau turun untuk keperluan buang air dan mengisi perut.
“Ayo turun-turun, mobilnya mau di bersihkan dulu, silahkan ke toilet dan pesan makanan, kita istirahat lima belas menit,” kata kondektur kepada penumpang bus.
Alif segera bangun dari tempat duduknya dan keluar dari bus untuk rehat sebentar. Tujuan pertama ke toilet, ternyata sudah banyak yang antri untuk dapat giliran masuk ke dalam toilet. Salah satu ujian kesabaran untuk Alif dan yang lainnya adalah menunggu dengan sabar sampai gilirannya tiba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H