Mohon tunggu...
KKNT INOVASI IPB TOTORAN 2023
KKNT INOVASI IPB TOTORAN 2023 Mohon Tunggu... Mahasiswa - IPB UNIVERSITY

Kegiatan Pengabdian Masyarakat Mahasiswa IPB di Desa Totoran 2023

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN-TI IPB Bersama BKKBN Jabar Gelar Sosialisasi MACENTING di Desa Totoran

12 Juli 2023   11:11 Diperbarui: 12 Juli 2023   11:18 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Anak merupakan generasi penerus yang memiliki segudang potensi dan peran strategis dalam menjamin eksistensi bangsa dan negara di masa mendatang. Namun untuk menjadi calon pemimpin di masa depan, seorang anak kerap menghadapi berbagai kendala dalam tumbuh kembangnya, salah satunya adalah stunting. Stunting adalah kegagalan tumbuh kembang anak di bawah lima tahun yang diakibatkan oleh malnutrisi kronis pada 1000 hari kehidupan pertama. Permasalahan ini sangat penting untuk diatasi karena dapat menurunkan kualitas sumber daya manusia secara signifikan dan berkaitan dengan tingkat kesehatan hingga kematian anak.

Menurut stunting.go.id, sebanyak 218.286 anak di Provinsi Jawa Barat  mengalami stunting dan prevalensi nasional menurun setiap tahunnya, yaitu sebesar 24,4% (2021) dan  21,6% (2022). Sejalan dengan cita-cita Presiden Jokowi untuk menurunkan angka stunting nasional menjadi 14%, BKKBN Jabar menggandeng KKN-TI IPB untuk menekan dan mencegah terjadinya kasus stunting di berbagai desa, kabupaten, dan kota yang ada di Jawa Barat, khususnya di Desa Totoran.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

MACENTING (Mari Bersama Cegah Stunting) adalah gerakan pencegahan stunting yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKN-TI IPB bersama BKKBN Jabar untuk menekan angka stunting yang ada di Desa Totoran. Kegiatan ini terdiri dari beberapa rangkaian, yaitu pembagian PMT (Pemberian Makanan Tambahan) di Posyandu Srikaya dan pelaksanaan sosialisasi pencegahan stunting dengan menerapkan pola asuh yang tepat. Sosialisasi ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan posyandu.

Seluruh Ibu yang datang ke posyandu melakukan registrasi terlebih dahulu, kemudian dilakukan penimbangan berat badan anak, selanjutnya anak yang sudah ditimbang akan mendapatkan PMT berupa bubur kacang hijau yang dibuat langsung oleh Mahasiswa KKN-TI IPB. Selain pembagian PMT bubur kacang hijau, mahasiswa KKN-TI IPB juga memberikan selebaran yang berisikan informasi mengenai stunting sebagai bentuk edukasi masyarakat agar dapat mengetahui penyebab, bahaya, dan cara mencegah stunting.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Ibu dan anak yang sudah melakukan kegiatan posyandu langsung diarahkan untuk mengikuti sosialisasi. Mahasiswa KKN-TI IPB turut mengundang secara langsung dosen IPB, Dr. Tin Herawati S.P., M.Si. sebagai narasumber sosialisasi pencegahan stunting. Sosialisasi berjalan interaktif antara narasumber dengan peserta sosialisasi serta materi yang disampaikan oleh Ibu Tin pun mudah dipahami oleh para peserta. Materi yang diangkat dalam sosialisasi ini adalah "Penerapan Pola Asuh yang Tepat" seperti melakukan pengasuhan positif dengan tidak melakukan kekerasan secara fisik maupun verbal ke anak, karena akan berdampak pada perkembangan otak anak. Kemudian dijelaskan juga mengenai tips pencegahan stunting dimulai masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun.

Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, Ibu Tin menyampaikan bahwa jika ada kasus stunting dan sudah ditangani oleh ahlinya namun belum ada perubahan, kader posyandu perlu dengan sabar dan proaktif dalam mendampingi perkembangan anak tersebut agar kondisinya semakin membaik. Sebagai penutup, Ibu Tin menyampaikan bahwa "Pohon mangga yang dirawat dengan baik akan menghasilkan mangga berkualitas, sedangkan pohon mangga yang tidak dirawat dengan baik akan menghasilkan mangga busuk. Begitu pula dengan anak yang diasuh dengan baik maka akan menghasilkan SDM berkualitas".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun