Mohon tunggu...
Toto Pardamean Sinaga
Toto Pardamean Sinaga Mohon Tunggu... -

Lahir di Tanjung Balai (Asahan)Sumatra Utara.Senang Menulis dan Membaca.Pemerhati Masalah Pendidikan dan Sosial.Mendambakan Pendidikan yang Murah dan Berkualitas Bagi Rakyat Indonesia.\r\nSaat ini Beraktivitas di Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Komunikasi Populer (LP2KP) Medan Sumatra Utara.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Model Pembelajaran Untuk Efisiensi dan Efektivitas Pembelajaran

20 September 2011   01:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:48 13979
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Faktor Kesulitan dalam Mempergunakan Model.
Tidak seluruhnya penggunaan model ini mudah untuk dilaksanakan. Masih banyak Guru yang selama menjalani profesinya kurang memperhatikan kreativitas kerjanya. Pada hal inti dari penggunaan model pembelajaran ini adalah kemampuan analisis yang dikonversikan kedalam bentuk visualisasi dan grafis. Selalu kita temui alasan paling mudah yang dikemukakan adalah soal ketidak mampuan menggambar, ketidak mampuan bereksplorasi dengan IT dan sebagainya. Persoalan ini menjadi mudah diatasi ketika para Guru yang bermasalah dengan hal ini mau melatih diri dan tidak malu mencoba bereksplorasi. Menjadi tidak mudah jika paradigma profesi guru tidak berubah, tetap menganggap dirinya adalah sentral ilmu pengetahuan.

Solusinya Bagaimana ?
Kurikulum harus secara tegas mengarahkan tugas guru untuk melaksanakan teknis yang berwawasan aplikasi dan berbasis IT. Guru didorong untuk melatih dirinya menguasai dasar-dasar aplikasi penggunaan IT. Pemerintah harus melengkapi perlengkapan dan peralatan IT di sekolah-sekolah. Memasukkan kemampuan penggunaan dan pengembangan model pembelajaran menjadi komponen penilaian prestasi kerja guru. Kondisi kemampuan guru dibeberapa sekolah dan daerah harus didorong dengan tegas sehingga upaya Pemerintah memperbaiki kesejahteraan guru itu tidak menjadi pekerjaan sia-sia saja yang telah menghabiskan sekian banyak dana rakyat. Selama ini kita tidak dapat mengingkari bahwa ukuran guru berkemampuan masih terbatas pada soal bisa tidak guru tersebut memindahkan ilmu pengetahuannya kepada siswa dalam bentuk teori tanpa memperdulikan sedikitpun apa bentuk aplikasi dari teori yang ia ajarkan sehingga jadilah keberhasilan belajar yang semu. Mengutamakan kognitif tetapi mengabaikan sama sekali point psikomotorik dan afektif.

Penutup.
Pemanfaatan Model Pembelajaran sebagai kelengkapan kerja guru harus terus didorong sebab sudah mendesak sifatnya. Keberhasilan penggunaan Model pembelajaran sangat tergantung kemampuan guru dalam menganalisi materi pembelajaran dan kemampuan mengkreasikan materi tersebut kedalam bentuk audiovisual dan grafis. Pemanfaatan Model Pembelajaran mempersingkat tenggang waktu pencapaian sasaran dan tujuan pendidikan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun