Untungnya tidak ada anak lain yang menyambut seruan provokasi itu karena mereka masih khusyu mendengarkan cerita Bundanya.
He he he... Qiqi... Kamu sungguh menggemeshkan!
He he he......
Eh eh eh.... sebentar... sebentar...
Sepertinya ada sesuatu yang salah...
Kita tahu para bocah adalah peniru terbaik, kan...? Setiap tingkah laku mereka adalah tiruan dari apa yang mereka lihat atau dengar, kan?Â
Lalu, perilaku ansos dan pemrovokator cucu saya ini, meniru siapakah?
Berhentilah tertawa dan mulailah introspeksi, Kek!
Tto
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!