Mohon tunggu...
Toto Mulyoto
Toto Mulyoto Mohon Tunggu... Relawan - Relawan Literasi Kota Bekasi

Tinggal di Bekasi Timur, Pelajar masbuk, dalam upaya meninggalkan dunia hitam penghitung dan penikmat riba, Relawan Literasi Kota Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Diary

Ayoo... Semuanya Naik!

24 Maret 2023   08:00 Diperbarui: 24 Maret 2023   08:09 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namanya Faqih, tapi kami biasa memanggil dia Qiqi. Cucu (dari keponakan) saya ini baru berusia 4 tahun. Ini cucu laki-laki saya yang paling dekat.

Tingkah lakunya memang menggemeshkan. Sehari saja dia tidak main ke rumah, rasanya kangen berat!

Kami (istri saya, anak-anak saya dan saya sendiri) sangat menikmati kebersamaan dengan Qiqi. Jadi, kami sering bermain bersama.

Tapi, ada satu hal yang membuat kami merasa agak khawatir. (Yah, sebenarnya, sih, saya tidak). Anak-anak saya memperhatikan bahwa Qiqi tidak punya teman bermain di sekitar rumah. Bocah-bocah yang kira-kira sebaya Qiqi memang ada. Namun Qiqi hampir tidak pernah bermain bersama mereka. Jika tidak bersama kami, Qiqi lebih sering bermain sendiri bersama mobil-mobilannya, atau nonton via gadget Mamanya.

Keadaannya makin membuat anak-anak saya prihatin, terutama setelah mereka semua mendapat pekerjaan dan disibukkan dengan pekerjaannya masing-masing sehingga tidak lagi bisa leluasa bermain bersama Qiqi. Kata anak-anak saya, khawatir Qiqi jadi ansos (anti sosial). 

Karena itulah mereka mendorong Mamanya Qiqi untuk memasukkan Qiqi ke play group (PG) , biar punya teman dan belajar berteman.

Hari pertama di PG, istri saya dan seorang anak saya yang belum berangkat kerja turut mengantar Qiqi ke PG. Menurut anak saya, tanda-tanda ansos masih ada. Meski,  dengan gaya bocahnya, Qiqi masih bikin gemesh dan ketawa para pengantarnya.

Salah satu tanda ansosnya, menurut anak saya, Qiqi malah main di tangga sendirian sementara teman-teman yang lain khusyu memperhatikan bunda yang sedang bercerita.

 

Ada lagi yang bikin lebih gemesh: setelah bosan main di tangga, Qiqi main roda. Tetap sendirian. Yang parahnya, dia teriak-teriak memprovokasi teman-temannya untuk ikutan, "Ayo,.. Semuanya Naik !!! Cepet!!!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun