Anak-anak cenderung cepat merasa bosan jika tidak ada aktivitas yang menarik selama liburan. Jika tidak diarahkan, mereka bisa menghabiskan waktu hanya dengan menonton TV atau bermain gadget sepanjang hari, yang tentunya tidak ideal. Orang tua harus memutar otak untuk menciptakan kegiatan yang bisa menghibur sekaligus bermanfaat.
"Saya selalu bingung saat anak mulai berkata, 'Aku bosan!' Rasanya seperti tantangan baru setiap hari untuk mencari kegiatan yang mereka sukai."
Membatasi Penggunaan Gadget
Liburan sering kali menjadi waktu di mana anak-anak lebih banyak terpapar gadget karena mereka memiliki lebih banyak waktu luang. Tantangan bagi orang tua adalah membatasi waktu layar tanpa membuat anak merasa 'terkurung'. Hal ini memerlukan pendekatan kreatif agar anak tetap merasa terhibur tanpa bergantung pada gadget.
"Kadang saya merasa dilema, memberikan gadget agar mereka tenang, tetapi khawatir jika terlalu lama anak jadi kecanduan."
Kurangnya Ide untuk Kegiatan Edukatif dan Rekreatif
Orang tua sering kali kehabisan ide tentang kegiatan apa yang bisa dilakukan selama liburan. Apakah harus di rumah, atau perlu bepergian? Apakah harus edukatif, atau cukup menyenangkan saja? Menemukan keseimbangan antara hiburan dan pembelajaran bisa menjadi tantangan tersendiri.
"Saya ingin liburan anak-anak bukan hanya menyenangkan, tetapi juga ada manfaatnya. Namun, mencari kegiatan yang tepat kadang membingungkan."
Menjaga Rutinitas Anak
Selama liburan, anak-anak cenderung keluar dari rutinitas harian, seperti jam tidur yang teratur atau kebiasaan belajar. Orang tua sering kesulitan untuk memastikan rutinitas ini tetap berjalan tanpa merusak suasana liburan.
"Setiap liburan, pola tidur anak-anak jadi berantakan. Butuh waktu untuk mengembalikan rutinitas ini setelah liburan usai."