Mohon tunggu...
Totok Yulianto
Totok Yulianto Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hai, saya Totok Yulianto! Seorang Guru Profesional yang senang berbagi cerita tentang Guru, Siswa, Majemen Sekolah, Psikologi dan Mutu Sekolah. Di Kompasiana, saya ingin mengajak teman-teman untuk berdiskusi dan belajar bersama. Jangan ragu untuk meninggalkan komentar dan saran ya!

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filosofi Bollard Dermaga

11 Desember 2024   05:23 Diperbarui: 11 Desember 2024   05:23 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelabuhan Kalbut, Stubondo, 10 Desember 2024.

Bollard dermaga, yang biasa kita lihat di pelabuhan atau dermaga, sering kali dianggap sebagai objek fungsional yang hanya berperan sebagai tempat untuk mengikat kapal. Namun, jika kita mendalami lebih jauh, bollard dermaga dapat kita anggap sebagai simbol penting dalam kehidupan manusia. Dengan bentuk yang kokoh dan peran yang sederhana, bollard dermaga memiliki filosofi yang sangat relevan dalam mengarungi hidup yang penuh tantangan.

1. Simbol Keteguhan dan Kekuatan

Bollard terbuat dari material yang kuat, biasanya beton atau logam, yang dirancang untuk menahan beban berat kapal yang datang dan pergi. Dalam konteks kehidupan manusia, bollard mengajarkan kita tentang pentingnya keteguhan hati dan kekuatan dalam menghadapi berbagai masalah dan ujian. Seperti halnya bollard yang tak goyah meski dihantam oleh gelombang dan angin kencang, kita pun harus mampu tetap teguh berdiri meskipun hidup sering kali menghadirkan rintangan yang tak terduga.

2. Menjaga Keseimbangan dalam Perubahan

Bollard berfungsi untuk menahan kapal agar tidak terombang-ambing, memberikan titik tetap di tengah pergerakan yang terus-menerus. Dalam kehidupan, perubahan adalah hal yang tak bisa dihindari. Meskipun demikian, kita harus memiliki pegangan atau prinsip hidup yang kokoh, agar tidak terombang-ambing oleh arus perubahan yang datang silih berganti. Bollard mengajarkan kita untuk tetap menjaga keseimbangan di tengah ketidakpastian, tanpa kehilangan arah dan tujuan.

3. Peran yang Sering Tak Terlihat, Namun Sangat Penting

Meskipun bollard mungkin terlihat sederhana dan sering kali terabaikan, namun tanpa bollard, kapal akan kesulitan untuk berlabuh dengan aman. Demikian pula dalam kehidupan kita, sering kali kita tidak menyadari bahwa peran-peran kecil yang tampak sederhana, seperti dukungan dari keluarga, teman, atau nilai-nilai yang kita anut, sangatlah penting dalam menjaga kestabilan hidup. Terkadang, kita cenderung lebih fokus pada tujuan besar dan hal-hal yang mencolok, padahal yang kecil pun memiliki peran yang sangat krusial.

4. Kesadaran akan Tujuan yang Lebih Besar

Kapal yang berlabuh di dermaga mempunyai tujuan yang jelas. Dalam hidup, penting untuk mempunyai tujuan yang jelas dan berusaha mencapainya. Apa yang ingin kita capai? Apakah kita telah menghabiskan waktu kita dengan bijak untuk menuju tujuan itu?

Bollard berdiri di tempat yang strategis untuk mendukung proses berlabuhnya kapal dengan aman, namun bollard itu sendiri bukanlah tujuan dari perjalanan kapal tersebut. Begitu pula dalam hidup kita, bollard mengingatkan kita bahwa kita sering kali hanya berperan sebagai alat untuk mencapai tujuan yang lebih besar. Setiap individu memiliki peranannya masing-masing dalam kehidupan ini, namun kita harus selalu ingat bahwa hidup ini lebih dari sekadar menjalani peran; kita juga harus menjaga arah dan tujuan yang lebih besar dan bermakna.

Foto Pribadi
Foto Pribadi

5. Keterhubungan dan Kerjasama

Bollard berfungsi sebagai titik penghubung antara kapal dan dermaga. Di dalam kehidupan, hubungan antar individu sangatlah penting. Kita membutuhkan dukungan dari orang-orang di sekitar kita untuk menghadapi tantangan dan merayakan keberhasilan.

Bollard bukanlah benda yang berdiri sendiri, ia berada dalam suatu sistem dermaga yang saling mendukung satu sama lain. Begitu pula dalam hidup kita, kita tidak pernah berjalan sendirian. Setiap individu saling terhubung, saling mendukung untuk mencapai tujuan bersama. Tanpa kerjasama dan rasa kebersamaan, kita akan kesulitan untuk mengatasi berbagai tantangan hidup.

6. Fleksibilitas dalam Pengikatan

Bollard memungkinkan kapal diikat dengan berbagai cara, menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi yang ada. Dalam kehidupan, kita sering kali dihadapkan pada pilihan dan situasi yang berbeda. Filosofi bollard mengajarkan kita untuk fleksibel dalam menghadapi perubahan, mampu menyesuaikan diri tanpa kehilangan prinsip dasar kita. Terkadang, kita perlu menyesuaikan cara kita bertindak untuk mencapai hasil yang lebih baik, tanpa harus mengorbankan nilai-nilai yang kita pegang.

Dengan merenung pada filosofi bollard dermaga, kita diajak untuk lebih menghargai keteguhan, kerjasama, dan fleksibilitas dalam menghadapi tantangan hidup. Bollard yang kokoh di dermaga mengingatkan kita akan pentingnya stabilitas dan arah yang jelas dalam kehidupan. Melalui filosofi ini, kita belajar untuk terus berlabuh dengan aman di tengah berbagai perubahan dan tantangan yang datang silih berganti.

Filosofi bollard dermaga dapat dipahami sebagai simbol dan metafora untuk kehidupan manusia. Bollard, yang biasa digunakan di dermaga untuk mengikat kapal, mengingatkan kita akan pentingnya stabilitas, pengikatan, dan arah dalam perjalanan hidup kita.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun