Engkau lalui tanpa keluh kesah, apalagi mengasihani diri
Dari masa anak tlah kau buktikan berbeda sikap dari kebanyakan adalah kebaikan yang tertanam
Seperti namamu yang pasti, meski pelan harus berbuah kebajikanÂ
Setidaknya tak ingin menyakitiÂ
Meski tak pelak lagi menanggung rasa sakit yang berpindah haluan
Itu..yaitu..kala percaya harus berpegang tonggak
Guncangan angin tak pernah sepi dari kehidupan yang kian tak jelas arah
Dalam langkah tertatih pun engkau masih sempatkan diri mengambil beban yang tak harus dipanggul
Dan beban-beban lain yang terus menggantung
Bagaikan benalu, menghisap sari makanan sang induk
Sampai jelas kepergiannya ke tempat keabadian itu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!