Mohon tunggu...
Totok Siswantara
Totok Siswantara Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis, memuliakan tanaman dan berbagi kasih dengan hewan. Pernah bekerja di industri penerbangan.

Pembaca semangat zaman dan ikhlas memeluk takdir

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Greget Kontestasi Pilkada Jabar, Relawan Dedi-Erwan Siap Merebut Hati 1,19 Juta Pemilih di Subang

23 September 2024   06:45 Diperbarui: 23 September 2024   06:49 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Relawan Dedi-Erwan bersama seniman penyandang disabilitas (dokpri Riezka)

Greget Kontestasi Pilkada Jabar, Relawan Dedi-Erwan Siap Merebut Hati 1,19 Juta Pemilih di Subang 

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Subang telah menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Bupati Subang dan Pilkada Gubernur Jawa Barat. Rincian jumlah pemilih, yang terdaftar di Kabupaten Subang, sebanyak 1.198.736 pemilih, dengan rincian jumlah pemilih Laki-laki 593.691 orang, dan jumlah pemilih Perempuan 605.045 orang, yang tersebar di 30 Kecamatan, 253 Desa/Kelurahan, dan 2.652 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Kabupaten Subang merupakan daerah yang subur dan merupakan salah satu lumbung pangan dan daerah penyangga sektor pertanian. Kabupaten Subang memiliki potensi yang besar di bidang komoditas hortikultura, karena didukung oleh tiga karakter topografi yaitu pegunungan, daratan dan laut. Subang sangat berpotensi menjadi daerah tujuan investasi dan kawasan industri terdepan di Jawa Barat, bahkan di Indonesia. Transformasi Subang menjadi daerah yang maju dan sejahtera rakyatnya membutuhkan kepemimpinan daerah yang visioner.

Kontestasi Pilkada 2024 sudah dimulai, para relawan dan timses calon kepala daerah mulai bergerak merebut hati pemilih, terutama yang belum menentukan pilihan. Persaingan Pilgub Jabar diikuti oleh empat pasangan calon (paslon), sedangkan Pilbup Subang diikuti oleh 3 paslon. Yakni Asep Rochman Dimyati-Lina Marliana , dengan partai politik pengusul Nasdem, PKB, dan PPP dengan total suara 252.893 suara.Kedua paslon Ruhimat-Aceng Kudus yang diusung Gerindra, PAN, Demokrat dan Partai Buruh dengan total suara 250.953 suara. Dan paslon ketiga adalah Reynaldi Putra-Agus Masykur Rosyadi yang diusung Golkar, PDIP dan PKS dengan total suara 389.548 suara.

Antara paslon Pilgub dan pilbup tidak kongruen, sehingga pergerakan mesin partai dan relawan dalam kampanye cukup rumit.Sehingga perlu strategi yang bisa mewujudkan kampanye yang lebih efektif dan tepat sasaran. Utamanya kepada pemilih yang belum menentukan pilihan.Apalagi kondisi politik sangat dinamis, pilihan rakyat dalam pilkada tidak sebangun lagi dengan pilpres dan pileg.

Efektivitas pergerakan relawan sangat penting, tidak sekedar deklarasi kemudian berlalu begitu saja. Efektivitas inilah yang menjadi perhatian Barisan Relawan Dedi-Erwan (Brader). Terlihat langkah kolaborasi dengan Baraya Putra Kang Dedi Mulyadi (BPKDM) dan pengusaha terkenal di Subang, yakni Urip Soeprianto ( biasa disapa Bos Urip) melakukan acara deklarasi dukungan untuk pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan dalam Pilgub Jawa Barat 2024-2029. Acara ini diadakan di Cigarukgak, di kediaman Bos Urip.

Deklarasi pada Minggu (22/09/2024) tersebut mengusung tema Mapag Jawa Barat Istimewa, yang memiliki tujuan lebih lanjut dan lebih luas yaitu menggerakkan perekonomian desa melalui pemanfaatan potensi lokal.

Acara ini dihadiri oleh relawan Brader serta anggota organisasi lainnya seperti GRIB Jaya, yang merupakan bagian dari kolaborasi besar untuk menyukseskan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan dalam Pilkada Jabar 2024.

Acara deklarasi juga diisi oleh grup kesenian para penyandang disabilitas yang ada di Subang. Menurut Ketua Umum Brader Riezka Rahmatiana Ini merupakan bentuk perhatian dari relawan untuk turut membantu kaum disabilitas yang jumlahnya cukup banyak di Kab.Subang.

Menurut Dinas Sosial Kab. Subang, dari 611 orang penyandang disabilitas di Subang yang terdaftar, 20 persen diantaranya sudah difasilitasi dengan sumber dana dari APBD kabupaten dan sesuai CPCL (calon penerima calon lokasi).

Kini ada 22 perusahaan di Kabupaten Subang yang telah mempekerjakan para penyandang disabilitas. Segenap relawan akan terus berusaha melakukan sosialisasi agar perusahaan swasta lainnya juga menyerap tenaga kerja dari kalangan penyandang disabilitas.

Relawan Dedi-Erwan bersama seniman penyandang disabilitas (dokpri Riezka)
Relawan Dedi-Erwan bersama seniman penyandang disabilitas (dokpri Riezka)

Kolaborasi relawan Dedi-Erwan ini membawa dampak positif pada perekonomian pedesaan, dengan visi menjadikan desa sebagai pusat perekonomian yang mampu menyediakan penghasilan layaknya di kota.

Riezka Rahmatiana, mengatakan ini adalah Kolaborasi Brader dengan BKPDM Subang dan salah satu raja daerah (Bos Urip) jadi kita berkolaborasi juga dengan Bos Urip untuk meningkatkan ekonomi desa, Memanfaatkan terhadap peningkatan ekonomi desa.

"Ini adalah kolaborasi strategis antara Brader, BPKDM, dan Bos Urip, yang bertujuan untuk memaksimalkan potensi desa-desa di Subang. Kami ingin memastikan bahwa warga yang tinggal di desa tetap memiliki penghasilan yang setara dengan mereka yang berada di kota, dan mensejahterakan Warga," ujar motivator dan mentor program OK OCE Jakarta.

Sinergi antara Riezka dan Bos Urip untuk membantu mengembangkan UMKM di Subang sangat cocok. Pengalaman Riezka dalam memberikan training of trainer mengenai core values OK OCE sangat tepat untuk entitas UMKM dan startup di Subang.

Kolaborasi Brader dan BPKDM dengan pengusaha lokal serta organisasi masyarakat di Subang merupakan bagian dari visi besar yang di usung Dedi Mulyadi untuk menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi yang lebih baik. Dengan mengedepankan potensi desa dan memperkuat perekonomian lokal, Dedi Mulyadi bersama Erwan Setiawan berharap dapat menciptakan Jawa Barat yang lebih sejahtera, adil, dan berdaya saing.

"Kami ingin membangun Jawa Barat yang istimewa, di mana setiap desa memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang, sehingga warga desa tidak perlu lagi merasa tertinggal dibandingkan dengan mereka yang tinggal di kota. Kami ingin memberdayakan masyarakat desa agar mereka bisa merasakan rezeki yang setara dengan orang-orang yang tinggal di kota," jelas Riezka dalam siaran pers yang dikirim kepada penulis.

Lebih lanjut, Riezka menegaskan pentingnya memanfaatkan potensi wisata desa sebagai salah satu instrumen untuk menggerakkan ekonomi. Menurutnya, wisata edukasi desa merupakan sektor yang perlu terus didorong agar desa-desa di Subang meningkatkan kesejahteraan warganya.

"Dengan cara apa kita berkolaborasi? dengan cara kita berkolaborasi dengan wisata desa, meningkatkan wisata edukasi desa jadi kita berkolaborasi dan pastinya tujuannya adalah mendukung paslon pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat kang Dedi bersama kang Erwan," tambah Riezka.

Ketika ditanya mengapa Brader memilih berkolaborasi dengan Bos Urip, Riezka menjelaskan pengaruh Bos Urip di masyarakat Subang sangat besar. Nama Bos Urip sudah tak asing lagi di masyarakat Desa Sidajaya dan Desa Sidamulya, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang. Pria kelahiran Subang tahun 1973 itu dikenal sebagai sosok pengusaha asal Subang yang suka membantu urusan masyarakat. Dari mulai membangun infrastruktur jalan, penerangan jalan hingga masalah kesehatan masyarakat.

"Bos Urip adalah tokoh yang sangat dihormati dan dicintai oleh masyarakat. Dengan menjalin kerja sama dengan beliau, kami yakin dapat memberikan dampak yang jauh lebih besar dibanding langsung dengan masyarakat. Dalam waktu yang singkat, kita perlu tokoh seperti Bos Urip untuk memaksimalkan efek dari kolaborasi ini," kata Riezka.

Bos Urip Soeprianto, pengusaha ternama Subang, yang juga menjadi tuan rumah acara ini, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Brader dan BPKDM atas dukungan yang diberikan.

"Saya merasa terhormat bisa menjadi bagian dari kolaborasi ini. Dedi Mulyadi adalah sahabat kita, orang yang dekat dengan kita di Subang, dan tentu saja, saya secara pribadi akan terus mendukung beliau dalam upayanya maju di Pilgub Jabar 2024," jelasnya.

Bos Urip juga menjelaskan, relasi yang baik antara dirinya dan Dedi Mulyadi sudah terjalin sejak lama.

"Dedi Mulyadi itu teman kita, sahabat kita, dan saya yakin beliau adalah orang yang tepat untuk membawa Jawa Barat menjadi lebih baik ke depan. Hubungan kita dengan beliau sangat dekat, jadi sudah sepantasnya kita dukung penuh," tambahnya.

Selain itu, Bos Urip yang juga merupakan Ketua Umum Presidium Relawan Jimat-Aku, mengatakan optimismenya bahwa dukungan kepada Dedi Mulyadi di Subang bisa jadi mencapai 100 persen.

Dukungan penuh untuk Dedi Mulyadi juga datang dari GRIB Jaya, sebuah organisasi yang memiliki basis kuat di Subang. Wakil Ketua GRIB Jaya, Agus, menyatakan, mereka mendukung Dedi Mulyadi karena memahami rekam jejak dan kinerjanya selama menjabat sebagai Bupati Purwakarta.

"Saya tahu persis bagaimana Dedi Mulyadi bekerja. Beliau sudah menunjukkan dedikasi dan prestasi selama menjabat Bupati Purwakarta, dan saya yakin beliau juga bisa membawa perubahan positif untuk Jawa Barat," ujar Agus. (TS)#

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun