Mohon tunggu...
Totok Siswantara
Totok Siswantara Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis, memuliakan tanaman dan berbagi kasih dengan hewan. Pernah bekerja di industri penerbangan.

Pembaca semangat zaman dan ikhlas memeluk takdir

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Gerak Cepat Selamatkan Industri Pengolahan Kategori IKM

2 September 2024   12:52 Diperbarui: 2 September 2024   12:52 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
IKM Takaru Tegal pemasok komponen PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia.(KOMPAS/EDDY HASBY)

Hasil workshop terlihat signifikan pada nilai penjualan dari program e-Smart IKM, paling banyak dari industri logam sebesar 39,95 % kemudian disusul dengan sektor makanan dan minuman sebesar 36,14 %.

Dua sektor industri itu telah menjadi role model untuk sektor industri lainnya. Menurut Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih program e-Smart IKM juga telah bekerja sama dengan marketplace seperti Bukalapak, Tokopedia, Shopee, BliBli, Blanja.com, Ralali, dan Gojek Indonesia.

Program e-Smart IKM perlu memfasilitasi pelaku usaha agar dapat mengakses pasar yang lebih luas melalui kerja sama dengan ATT Group selaku Authorized Global Partner Alibaba.com di Indonesia. Kerja sama ini meliputi pelatihan pemasaran online bagi IKM dalam melaksanakan operasional di dalam Alibaba.com serta pertukaran data dan informasi mengenai perkembangan dan pencapaian IKM yang masuk di dalam program e-Smart IKM.

Lembaga riset dari Inggris mencatat, pertumbuhan e-commerce Indonesia sangat tepat bagi IKM di Indonesia untuk menggunakan e-commerce sebagai sarana untuk menjual sekaligus mempromosikan produknya.

Melalui e-Smart IKM, Kemenperin melakukan cara pendekatan yang berbeda dalam upaya pengembangan IKM nasional. Sejak dicanangkannya program tersebut pemerintah melakukan pembinaan IKM yang dimulai dari pasar, agar IKM tersebut mengetahui barang yang sedang laris atau diminati di pasaran. Dengan pendekatan seperti ini, diharapkan IKM mampu terus berkembang karena membuat produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

Untuk mendorong IKM Goes Digital, Kemenperin mesti terus membangun penguatan ekosistem digital IKM melalui konektivitas dan ketersediaan informasi melalui platform sistem informasi Industri Kecil, Menengah dan Aneka (SIIKMA). Seluruh pemangku kepentingan sangat butuh platform untuk berkomunikasi secara cepat dan massal dengan IKM, sehingga melalui platform SIIKMA kebutuhan itu akan terjawab.

Dengan platform tersebut, informasi-informasi mengenai IKM dapat diunggah langsung ke SIIKMA, sekaligus sebagai sebuah wadah diskusi bagi sesama pelaku IKM. Forum tersebut proyeksikan juga dapat menjadi wadah sosialisasi bagi seluruh IKM yang tersebar di seluruh Tanah Air.

Pentingnya mendorong pemberdayaan IKM melalui pendekatan program e-Smart IKM, paralel dengan itu mengembangkan program Goes Digital lainnya, seperti membangun Material Center yang menggunakan sistem Internet of Things (IoT). Program ini perlu kerja sama antara pemerintah dengan industri besar, agar proses pembelian dapat menggunakan sistem online.

Program Material Center ini mendorong agar IKM membeli produk bahan baku dengan harga sama baik pembelian banyak maupun sedikit, kemudian para IKM bisa mendapatkan bahan baku terbaik dengan harga standar, meski melakukan pembelian dalam jumlah sedikit, sehingga bisa meningkatkan daya saing IKM dan harga barang dihasilkan kompetitif di pasar global.

Penerapan Material Center sudah diuji coba di Tegal, Jawa Tengah dan terbukti dalam pemenuhan bahan baku tidak lagi memerlukan minimum quantity yang mengharuskan IKM membeli bahan baku dalam jumlah sangat banyak yang ditentukan oleh pemasok.

Tentunya jadwal pengiriman serta pengambilan bahan baku di Material Center telah ditentukan dengan teratur, sehingga memudahkan IKM mempersiapan produksi dan proses produksi menurut waktu yang ditentukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun