Mohon tunggu...
Totok Siswantara
Totok Siswantara Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis, memuliakan tanaman dan berbagi kasih dengan hewan

Pembaca semangat zaman dan ikhlas memeluk takdir

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Hakteknas, Urgensi Museum dan Wisata Dirgantara di Kota Bandung

9 Agustus 2024   10:56 Diperbarui: 9 Agustus 2024   12:08 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kawasan produksi PT Dirgantara Indonesia dilihat dari Bandara Husein Sastranegara ( dokpri TotokSis )

Hakteknas, Urgensi Museum dan Wisata Dirgantara di Kota Bandung

Hari kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) diperingati setiap 10 Agustus. Peringatan Hakteknas ke-29 tahun 2024 diwarnai dengan kondisi yang memprihatinkan karena kondisi kawasan industri penerbangan yakni PT Dirgantara Indonesia dan Bandara Husein Sastranegara kini ditelan sepi. Padahal kedua kawasan tersebut adalah tonggak sejarah Hakteknas karena menjadi tempat rancang bangun Pesawat N250 hingga peristiwa terbang perdana pesawat tersebut yang mengangkasa di atas Bandung Raya.

Prototipe Pesawat N250 yang merupakan karya anak bangsa itu hanya memiliki jam terbang yang sangat sedikit, dan tidak terbang selamanya karena program nasional itu dihentikan. Aset N250 yang berupa SDM teknik penerbangan searah dengan pemberhentian program tersebut juga ikut tercerai berai alias brain drain.

Tragisnya, prototipe pesawat N250 yang menjadi ikon Hakteknas tahun lalu "dipreteli" badannya lalu diangkut truk menuju museum di Yogyakarta. Mengunjungi museum TNI AU di Yogyakarta,  tampak pesawat itu duduk termangu ditemani sepi karena sedikitnya jumlah pengunjung disana.

Prototipe N250 yang bernama Gatotkaca kurang tepat diletakkan di Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala (Muspusdirla), Yogyakarta. Pesawat itu lebih tepat ditempatkan di Kota Bandung di dalam kawasan industri PT Dirgantara Indonesia karena lebih afdol dan lebih memiliki makna sebagai museum industri dirgantara di Kota Dirgantara. Karena bisa lebih terintegrasi dengan kawasan pabrik pesawat dan fasilitas Iptek lainnya. Juga sangat tepat untuk pameran teknologi penerbangan dan turunannya.

Museum N250 di Kota Bandung lebih bermanfaat dan memiliki misi yang strategis untuk kemajuan bangsa. Museum bisa dijadikan wahana untuk mendongkrak daya imajinasi warga bangsa, sarana pendidikan, tempat untuk menggali inspirasi, memelihara jiwa nasionalisme dan sebagai wahana untuk melestarikan warisan berharga para tokoh bangsa.

Apalagi di Kota Bandung banyak pakar simulator industri, khususnya penerbangan sehingga mampu membuat infrastruktur museum yang canggih, yakni dilengkapi dengan berbagai teknologi 4.0 yakni penggunaan augmented reality (AR) untuk beberapa koleksi yang ada.

Semua negara pada saat ini melakukan transformasi pengelolaan museum menjadi lebih modern dan melibatkan teknologi canggih. Transformasi itu tentunya bisa memanjakan pengunjung menikmati fasilitas ruang pamer yang atraktif dan bisa memvisualisasikan imajinasi mengenai objek tertentu.

Pada saat ini sistem informasi dan visualisasi canggih museum yang sangat ideal dan patut dicontoh adalah milik Smithsonian. Kita bisa berselancar dalam situs Smithsonian yang spektrumnya sangat luas dan beragam serta disajikan secara menarik. Berbagai macam peradaban yang pernah ada di bumi, fenomena alam, proses inovasi, semuanya ada dalam koleksi Smithsonian.

Signifikansi peran museum demi kesinambungan dan pengembangan kedirgantaraan perlu dipahami secara utuh. Dimasa mendatang publik berharap adanya museum dirgantara di Kota Bandung yang menyerupai Museum Dirgantara Nasional Amerika Serikat (National Air and Space Museum (NASM). Yakni museum yang terletak di Washington, D.C, Amerika Serikat. Dibuka pada tahun 1976.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun