Membuat Es Krim Mangga Gedong Gincu, Segarnya Nendang Banget
Memasuki bulan Agustus cuaca terasa panas sekali. Buah mangga Gedong Gincu di halaman rumah kami mulai terlihat tua, beberapa gerombol Gedong Gincu di atas genteng rumah terlihat mulai merah meranum.
Gara-gara istri saya membaca topik pilihan di Kompasiana yang mengetengahkan topik Es Krim Tradisional, maka hasrat dan pikiran istri saya langsung tertuju ke beberapa pohon buah yang ada di rumah. Matanya berseri-seri melihat beberapa gerombol Gedong Gincu yang melambai-lambai menggoda, kebetulan letaknya di atas genteng.
Spontan saya diperintah istri untuk segera naik genteng. Diatas genteng saya sengaja berlama-lama menikmati wisata petik buah eksotik. Saya pilih-pilih yang sudah matang dan tampak kemerah-merahan. Karena tingkat kematangannya dalam satu gerombol tidak sama. Fenomena ini bagus. Karena yang belum matang bisa kita petik lain waktu.
Melihat saya berlama-lama diatas genteng memetik Gedong Gincu, istri tidak sabaran.Lalu ikutan menaiki genteng mungutin mangga. Beberapa kilogram hari itu berhasil dipetik. Sebagian untuk dibagikan teman-teman kantor dan tetangga dekat, sebagian ditaruh di keranjang buah dan sebagian oleh isteri saya akan dibuat es krim Gedong Gincu.
Gedong Gincu adalah buah endemik, primadona dari Jawa Barat, khususnya dari daerah Majalengka dan sekitarnya. Buahnya agak bulat, warnanya hijau, kuning dan kemerah-merahan. Jika saat berbuah cuacanya panas terik sekali, maka warna merahnya cukup dominan.
Buah ini merupakan primadona ekspor Jawa Barat yang nilainya cukup bagus.  Bahkan beberapa kepala negara asing jika musim panen minta dikirimi Gedong Gincu. Permintaan pasar Gedong Gincu di  luar negeri, seperti Jepang, Hongkong, sangat tinggi dengan harga yang bagus.