Mohon tunggu...
Totok Siswantara
Totok Siswantara Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis, memuliakan tanaman dan berbagi kasih dengan hewan. Pernah bekerja di industri penerbangan.

Pembaca semangat zaman dan ikhlas memeluk takdir

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Hari Kemerdekaan dan Gairah Publik Tunggu Kabinet "Power of Glance"

29 Juli 2024   18:35 Diperbarui: 29 Juli 2024   18:44 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Persiapan peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke-79 di IKN (Sumber: KOMPAS/MAWAR KUSUMA WULAN)

Hari Kemerdekaan dan Gairah Publik Tunggu Kabinet "Power of Glance"

Tema peringatan Hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, tahun 2024 ini telah resmi diluncurkan oleh pemerintah, yaitu "Nusantara Baru Indonesia Maju". Tema itu dipilih untuk menggambarkan transisi pemindahan Ibu Kota Negara dan menjelang pergantian Presiden RI.

Logo HUT RI 2024 dirancang berbentuk angka 79 berwarna merah, dengan tiga garis merah membentuk angka 7 dan tiga garis merah lainnya membentuk angka 9. Ujung angka 7 yang menyerupai paruh Garuda, lambang negara yang mengandung Pancasila, melambangkan kekuatan negara. Angka 7 yang menyerupai panah ke atas adalah simbol harapan Indonesia untuk meningkatkan investasi dan ekspor guna menggerakkan ekonomi.

Lengkungan-lengkungan yang terhubung dari berbagai arah melambangkan prinsip pembangunan berkelanjutan. Bentuk dahan dan daun dari angka 9 menggambarkan prinsip pembangunan negara yang berlandaskan ekonomi hijau, bersinergi dengan alam, dan menghormati akar budaya serta identitas bangsa.

Kaki angka 7 dan 9 yang dibentuk dari elemen yang sama menyerupai dua tangan yang bersatu, melambangkan persatuan masyarakat Indonesia meskipun memiliki berbagai pandangan. Dua gelombang yang sejajar di atas dan dibawah melambangkan desentralisasi dan pemerataan pembangunan untuk mencapai kesetaraan. Elemen grafis terinspirasi dari aliran sungai yang merupakan sumber kehidupan, dengan cabang-cabang yang mengarah ke satu muara yang sama, mengisyaratkan persatuan dan kekuatan menuju Indonesia maju.

Bentuk keseluruhan yang menyerupai Sungai Kapuas, sungai terpanjang di Indonesia, mencerminkan harapan bahwa Indonesia menjadi negara yang dinamis. Elemen grafis yang terdiri dari empat garis melambangkan empat pilar dinamis, yaitu Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Elemen ini mengandung harapan bahwa Indonesia akan terus berkembang mengikuti zaman, sambil tetap berpegang pada nilai-nilai luhur bangsa.

Logo HUT Kemerdekaan RI ke-79 (sumber : tribunnews.com )
Logo HUT Kemerdekaan RI ke-79 (sumber : tribunnews.com )

Pada saat pemerintahan Jokowi akan berakhir dan kesibukan sisa masa kerja yang difokuskan untuk persiapan peringatan HUT RI ke-79 di IKN, berbarengan dengan itu ada gairah publik untuk menunggu postur kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Bahkan sudah banyak beredar prediksi susunan kabinet tersebut.

Tak bisa dipungkiri, bahwa suksesi kepemimpinan nasional selalu diwarnai oleh masalah klasik, yakni terjadinya kasak-kusuk pemilihan kabinet dan masalah berat membenahi kondisi birokrasi pusat dan daerah. Mestinya semua pihak memberi apresiasi kepada presiden terpilih dalam menyusun kabinetnya. Apalagi. pada saat ini jabatan menteri bisa dianalogikan dengan kursi panas. Karena seribu satu masalah langsung menghadang begitu sang menteri dilantik.

Pemerintahan Prabowo-Gibran membutuhkan sosok menteri yang memiliki karakter blink factor dalam mengelola portofolionya. Tidak peduli sosok menteri itu berlatar belakang partai politik, kalangan professional, akademisi, bahkan dari kalangan jurnalis sekalipun. Semuanya dituntut memiliki karakter diatas. Blink factor menggambarkan sosok yang pandai mengambil keputusan yang tepat dan cepat. Publik berharap agar Presiden terpilih membentuk kabinet yang memiliki agilitas. Serta mampu kerja detail untuk rakyat dan tidak menduakan tugasnya dengan urusan partai politik atau organisasi lainnya.

Banyaknya persoalan krusial yang menyangkut portofolionya hanya bisa diselesaikan oleh sosok menteri yang memiliki power of glance, yakni kemampuan melihat dan memahami secara detail medan penugasannya. Serta mampu membuat keputusan sekejap atau snap judgment dan pemahaman yang cepat atau rapid cognition terhadap persoalan bangsa yang aktual dan mendesak dalam situasi yang serba sulit dan sumber daya yang sangat terbatas. Jika semua sosok menteri yang membantu Pemerintahan Prabowo-Gibran memiliki kemampuan diatas, maka bisa disebut Kabinet Power of Glance.

Pemerintahan baru mesti membenahi moralitas dan kejiwaan para birokrasi pusat dan daerah secara total. Searah dengan tren global bahwa korporasi dan birokrasi harus memiliki tingkatan eupsychian management. Istilah eupsychian berasal dari akar kata "eu" yang berarti baik dan "psyche" yang berarti jiwa. Eupsychian management menjadikan pemerintahan dan korporasi bisa survive di tengah krisis dan semakin kompetitif dalam persaingan global.

Begitu menduduki kursi kepresidenan RI, Prabowo Subianto akan langsung menghadapi dampak turbulensi perekonomian global yang masih terasa dampaknya hingga saat ini. Turbulensi tersebut telah memporak porandakan teori-teori di bidang ekonomi keuangan. Ada buku menarik berjudul "Stabilizing the unstable economy" karya Herman P Minsky yang bisa dijadikan referensi untuk menghadapi turbulensi perekonomian. Selama ini para akademisi dan praktisi ekonomi mengenal istilah Minsky Moment untuk menggambarkan ekonomi yang berada dalam kondisi turbulensi. Kini istilah tersebut menjadi relevan kembali setelah sekian lama tertimbun oleh keangkuhan neoliberalisme. (TS)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun