Mohon tunggu...
Totok Siswantara
Totok Siswantara Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis, memuliakan tanaman dan berbagi kasih dengan hewan

Pembaca semangat zaman dan ikhlas memeluk takdir

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Olimpiade 2024: Momentum Debirokratisasi dan Pengembangan Teknologi Olahraga

26 Juli 2024   10:16 Diperbarui: 26 Juli 2024   10:20 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Olimpiade 2024 : Momentum Debirokratisasi dan Pengembangan Teknologi Olahraga

Presiden terpilih Prabowo Subianto baru saja melakukan kunjungan kerja ke Prancis dalam rangka pertemuan dengan Presiden Prancis H.E. Mr. Emmanuel Macron. Setibanya di Istana Elysee, Prabowo disambut jajar kehormatan dan diberi sambutan hangat secara langsung oleh Presiden Macron.

Dalam kesempatan ini Prabowo juga menyampaikan selamat kepada Prancis yang menjadi tuan rumah dalam acara Olimpiade 2024 yang berlangsung dari 24 Juli hingga 11 Agustus 2024.

Prabowo menyatakan bahwa Olimpiade di Paris akan sukses besar, mampu menampilkan bakat luar biasa dari para atlet dari seluruh dunia dan menyatukan negara-negara dalam semangat persahabatan dan kompetisi yang sesungguhnya.

Selama ini Prancis sangat terkemuka dalam hal pengembangan riset dan teknologi untuk olahraga. Berbagai inovasi peralatan olahraga hingga infrastruktur stadion juga banyak dihasilkan oleh Prancis. Salah satu Perusahaan Prancis yang terkemuka dalam pengembangan teknologi olahraga adalah Dassault Systemes. Perusahaan Prancis ini telah menghasilkan inovasi yang luas dalam hal peralatan olahraga, infrastruktur gedung atau stadion, dan simulasi olahraga.

Keniscayaan pemerintahan mendatang di bawah Presiden Prabowo mesti melakukan transformasi olahraga untuk semua cabor. Selama ini dunia olahraga di Indonesia terlalu ruwet organisasi dan banyak bosnya. Mulai dari Menpora, KONI, KOI, Satlak Prima, sehingga menjadi tidak jelas siapa yang harus berbuat apa. Oleh sebab itu perlu debirokratisasi olahraga agar prestasi atlet terdongkrak.

Dalam dunia olahraga faktor ketidakpastian sangat besar sehingga perlu melibatkan Iptek untuk memperkecil ketidakpastian itu dengan usaha yang terukur. Serta mengetahui strategi para pesaing Indonesia dengan sistem kepelatihan modern serta ilmu keolahragaan (sport science).

Sejarah menunjukkan bahwa olahraga merupakan media perjuangan dan sarana pemersatu bangsa. Kini olahraga menjadi tolok ukur keberhasilan pembangunan manusia. Selain untuk membangun karakter dan kualitas SDM bangsa, kini olahraga sudah menjadi entitas ekonomi dan industri dengan nilai tambah yang signifikan.

Olimpiade Prancis sebaiknya dijadikan momentum untuk evaluasi dan pengembangan SDM terkait dengan olahraga. Yang meliputi SDM yang menyandang predikat atlet atau olahragawan maupun SDM teknologi yang terkait atau mendukung pengembangan sistem dan industri peralatan olahraga.

Terpuruknya prestasi olahraga nasional merupakan indikasi ada persoalan serius terkait etos kerja dan kualitas SDM bangsa ini. Idealnya olahraga berfungsi untuk transformasi mental bangsa yang bisa membuahkan daya saing dan budaya unggul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun