Hobi Terus Nempel Sejak di Bangku Sekolah, Memuliakan Tanaman Hias untuk Bersihkan Udara Ruangan
Salah satu hobi saya yang masih menempel sejak sekolah dasar dan menengah adalah mengelola tanaman dalam pot untuk mengisi ruangan. Berawal dari piket untuk membersihkan dan menata ruang kelas, saat itu para siswa sebelum jam belajar dimulai diwajibkan piket membersihkan kelas.
Murid perempuan menyapu lantai, sulak-sulak meja dan bangku, memasang taplak meja dan vas bunga di meja guru. Entah kenapa saya selalu diberi tugas piket untuk mengelola dan merawat tanaman hias yang terletak di sebelah meja kerja guru dan di samping pintu kelas.
Saya merasa bangga jika guru menengok tanaman hias yang tumbuh subur di dalam ruang kelas. Setiap bulan tanaman hias itu saya ganti dengan jenis tanaman lain yang siap berbunga yang saya bawa dari kebun di rumah. Rupanya tugas piket kelas diatas membentuk hobi saya untuk membudidayakan berbagai macam tanaman. Khususnya tanaman hias dan buah-buahan.
Musim kemarau saat ini dibeberapa daerah ditandai dengan kondisi lingkungan dengan temperatur yang cukup tinggi hingga tingkat temperatur yang boleh dikatakan ekstrim. Kondisinya semakin parah dengan polusi debu hingga asap akibat berbagai emisi.
Kondisi seperti ini kita membutuhkan ruangan baik di rumah maupun di tempat kerja yang dilengkapi dengan tanaman yang bisa membersihkan udara secara alami. Ada beberapa jenis tanaman tanaman hias yang cocok sebagai pembersih ruang dan memiliki bentuk yang unik dan estetik, serta bisa berbunga indah.
Tanaman di ruangan rumah dan tempat kerja setiap 3 hari sekali saya ganti dengan jenis yang lain. Ini untuk mencegah kebosanan dan juga untuk proses metabolisme tanaman yang beberapa hari terkurung dalam ruangan. Untuk penggantian sudah tersedia beberapa pot di green house tinggal memilih yang cocok dengan suasana hati.
Minggu ini saya memilih beberapa pot untuk ruang di rumah, antara lain tanaman hias jenis Kaktus Kepiting yang memiliki beberapa kuncup bunga yang siap mekar. Tanaman yang memiliki genus Schlumbergera atau secara umum disebut Crab Cactus (kaktus kepiting). Genus ini sering dianggap sama dengan genus lain yang sangat mirip, yaitu genus Hatiora atau secara umum disebut Easter Cactus (kaktus paskah).
Kemudian saya juga ambil juga beberapa pot tanaman jenis pakis keriting. Dan tidak lupa tanaman yang memiliki kinerja yang bagus untuk membersihkan udara yakni jenis Lidah Mertua hijau berdaun lebar. Karena jenis ini mampu berperan sebagai filter biomekanis yang bagus.
Selain itu saya juga memasang tanaman jenis Epiphyllum jenis Keris Aryo Penangsang. Tanaman ini tahan kekeringan dan dipercaya sebagai tanaman tolak bala. Bentuknya seperti keris yang muncul dari tanah dan batangnya bisa tumbuh memanjang hingga dua meter. Dan bisa tumbuh keris-keris baru di sampingnya. Keris Aryo Penangsang ini bisa dibentuk dalam berbagai formasi. Bisa memakai pot gantung atau pot duduk.
Istri saya selalu minta beberapa pot Wijaya Kusuma jenis California Dream, Princes Ashqy, Incrediable, dan Spesies Pumilum yang kuncupnya siap mekar agar pot-pot itu ditaruh di beranda rumah atau ruang tamu. Agar bisa dinikmati bersama selayaknya wisata bunga yang eksotik.
Koleksi pot-pot Lidah Mertua atau sansevieria atau snake plant menjadi salah satu tanaman hias yang cukup populer sebagai pajangan di dalam rumah karena dapat tumbuh dalam kondisi yang sedikit air dan cahaya matahari. Selain berfungsi sebagai tanaman hias, lidah mertua memiliki manfaat luar biasa yang mana mampu menghisap berbagai macam polusi udara.
Lidah mertua adalah salah satu tanaman hias yang paling banyak memberi oksigen, sehingga manfaat kesehatannya bagi manusia tidak dapat disangkal. Lidah mertua secara efisien menyerap racun dan melepaskan oksigen ke lingkungan. Tanaman dapat melepaskan kelembaban di udara dan mengurangi risiko alergi di udara secara efektif.
Istri saya juga menyukai tanaman Pakis hias atau pakis keriting. Katanya agar ruangan bernuansa pegunungan. Pakis atau paku keriting adalah spesies tanaman hias pakis-pakisan/paku-pakuan yang tumbuhnya ke atas (lebih tinggi ketimbang pakis sarang yang mirip sarang burung), batang lentur jadi terlihat tumbuh lekuk-lekuk atau melengkung, dan daunnya keriting. Sebenarnya ada banyak spesies tanaman pakis keriting, di luar negeri disebut curly ferns. Tanaman pakis keriting di Indonesia juga bisa jadi obat untuk luka ringan dan meredakan rasa nyeri.
Istri saya punya kiat agar tanaman pakis dalam pot-pot itu bisa tumbuh subur. Istri memberikan tambahan asupan kalsium berupa serbuk cangkang telur yang merupakan sampah dapur pada setiap tanaman. Fungsinya hampir mirip dengan pupuk organik. Yakni, mempercepat pertumbuhan tanaman. (TS)
