Mohon tunggu...
Totok Siswantara
Totok Siswantara Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis, memuliakan tanaman dan berbagi kasih dengan hewan

Pembaca semangat zaman dan ikhlas memeluk takdir

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Kesiapan SPBU Antisipasi Gejolak Akibat (Rencana) Pembatasan BBM Subsidi

11 Juli 2024   17:59 Diperbarui: 12 Juli 2024   13:38 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi SPBU menyongsong rencana pembatasan BBM subsidi (sumber: PERTAMINA via KOMPAS.com ) 

Dalam upaya untuk meningkatkan pemahaman serta untuk membantu badan usaha dan pengelola SPBU dalam menerapkan Keselamatan, maka Ditjen Migas dan TIPKM telah menyusun Pedoman Teknis Keselamatan Peralatan dan Instalasi serta Pengoperasian SPBU.

Selama ini masyarakat menyambut baik produk PT Pertamina yang bernama Pertalite dengan spesifikasi RON 90. Dalam waktu yang singkat permintaan Pertalite terus meningkat karena adanya kesadaran publik tentang perlunya mutu bahan bakar untuk kendaraannya. Ada tiga jenis bensin produksi Pertamina, yakni Premium, Pertamax, dan Pertamax Plus. 

Beberapa keunggulan dari Pertalite, Pertamax dan Pertamax Plus dibandingkan dengan Premium adalah mempunyai bilangan oktan yang tinggi. Sehingga mampu meningkatkan kinerja mesin, bersifat ramah lingkungan, dan lebih ekonomis dari segi perawatan kendaraan bermotor. Kecuali Premium, tiga jenis produk Pertamina lainnya sudah mengandung zat aditif yang sangat tepat takarannya.

Mutu bahan bakar kendaraan menjadi faktor penting. Pada dekade 90-an mencuat kasus produk Pertamina yang bermasalah, yakni Premix (premium mixture) dengan RON 90 yang bisa mencemari lingkungan dan merusak air tanah. Masalah itu sebaiknya tidak terulang kembali.

Pertamina menjamin bahwa antara Premix dan Pertalite merupakan produk yang berbeda. Premix menggunakan campuran MTBE (Methyl Tetra Butyl Ether). 

Sedangkan Pertalite merupakan campuran Nafta dan HOMC (High Octane Mogas Component). Premix dibuat dari Premium ditambah MTBE yang fungsinya adalah zat untuk meningkatkan angka RON. Sementara Pertalite murni dari campuran HOMC dengan nafta, tidak memakai octane booster. 

Zat aditif yang ditambahkan bukan untuk menaikkan oktan, tapi menambahkan features BBM menjadi lebih terbakar sempurna. Sehingga mesin kendaraan lebih bertenaga getarannya halus, hemat dan ramah lingkungan.

Pertamina dimasa mendatang harus mencegah kualitas produk bahan bakar yang buruk. Kualitas bahan bakar buruk bisa merusak komponen otomotif. Bahkan bisa menyebabkan kerusakan masal komponen pompa bensin atau fuel pump. 

Sistem bahan bakar otomotif akan mengalami kondisi yang fatal jika ada yang tidak beres terkait mutu bahan bakar, tata kelola SPBU, standarisasi mutu komponen otomotif dan perilaku pemakai kendaraan bermotor.

Terkait dengan bermacam produk yang dijual melalui SPBU, perlu dilakukan functional test dan environment test terhadap komponen sistem bahan bakar, terutama terhadap fuel pump. Begitu juga harus ada pengawasan ketat terhadap tata kelola SPBU terutama terhadap storage tank dan instalasi untuk mengalirkan BBM kepada konsumen

Sekedar catatan, komponen fuel pump merupakan komponen impor yang harus mendapat perhatian khusus agar tidak terjadi masalah serius. Perhatian khusus tersebut sejalan dengan UU Nomor 18/2002 ayat c yakni penguatan kemampuan audit teknologi impor yang dikaitkan dengan penguatan Standar Nasional Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun