Mohon tunggu...
Totok Siswantara
Totok Siswantara Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis, memuliakan tanaman dan berbagi kasih dengan hewan

Pembaca semangat zaman dan ikhlas memeluk takdir

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tingkatkan SDM Perempuan di Perusahaan Energi Panas Bumi

20 Juni 2024   16:09 Diperbarui: 20 Juni 2024   16:23 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teknisi perempuan pada pembangkit listrik panas bumi GEO DIPA ENERGI ( sumber : geodipa.co.id)

Di tengah menipisnya produksi dan ketersediaan bahan bakar fosil, perkembangan teknologi di bidang Energi Baru dan Terbarukan (EBT) telah membuat biaya pengembangan Pembangkit EBT terus menurun dan dapat bersaing dengan Pembangkit berbahan bakar fosil. Biaya eksplorasi dan juga biaya modal pembangkit listrik geothermal lebih tinggi dibandingkan pembangkit-pembangkit listrik lain yang menggunakan bahan bakar fosil. Namun, setelah mulai beroperasi, biaya produksinya rendah dibandingkan dengan pembangkit-pembangkit listrik berbahan bakar fosil.

Biaya eksplorasi dan modal pembangkit harus disertai dengan peningkatan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri). Makin tinggi TKDN dalam pengembangan panas bumi diharapkan dapat menurunkan biaya pokok pembangkitan listrik. Di sisi lain peningkatan TKDN akan memberi multiplier efek yang lebih besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Karena tiap-tiap jenis industri komponen PLTP merupakan klaster industri yang didukung oleh industri-industri kecil dan menengah. Lembaga riset dan teknologi dalam negeri sudah mampu merancang dan memproduksi sepenuhnya PLTP skala kecil yakni PLTP 3 MW tipe Condensing Turbine.

Seluruh tahapan dan proses Engineering Procurement and Construction (EPC) sampai dengan manufaktur komponen pem-bangkit dilakukan oleh industri dalam negeri. Dalam pelaksanaannya, melibatkan beberapa industri sebagai mitra kerja, antara lain PT Rekayasa Industri untuk pekerjaan engineering design, PT Nusantara Turbin dan Propulsi untuk manufaktur turbin, PT Pindad manufaktur generator, PT. Boma Bisma Indra (BBI) untuk komponen-komponen separator, condenser, jet ejector dan komponen pendukungnya.

TKDN diperhitungkan berdasarkan barang dan jasa produk yang digunakan. Berdasarkan data-data dari hasil survei dari setiap perusahaan yang memproduksi komponen utama,Komponen pendukung yakni steam turbine generator, SAGS (Steam Above Gathering System) Electrical Balance of Plant (BOP) Sementara untuk Cooling Tower, Condenser, Gas Extraction SystemPiping, Civil, Instrumentation & Control. Untuk komponen piping, Civil, Instrumentation and Control seluruh jasanya bisa 100 persen berasal dari kandungan dalam negeri.

Pekerja perempuan di perusahaan pembangkit panas bumi ( sumber : DW/Andreas Pamungkas via tempo.co )
Pekerja perempuan di perusahaan pembangkit panas bumi ( sumber : DW/Andreas Pamungkas via tempo.co )

Saat ini terdapat tiga macam teknologi pembangkit panas bumi (geothermal power plants) yang dapat mengkonversi panas bumi menjadi sumber daya listrik, yaitu dry steam, flash steam, dan binary cycle. Ketiga macam teknologi ini pada dasarnya digunakan pada kondisi yang berbeda-beda.

1. Dry Steam Power Plants, Pembangkit tipe ini adalah yang pertama kali ada. Pada tipe ini uap panas (steam) langsung diarahkan ke turbin dan mengaktifkan generator untuk bekerja menghasilkan listrik. Sisa panas yang datang dari production well dialirkan kembali ke dalam reservoir melalui injection well. Pembangkit tipe tertua ini pertama kali digunakan di Larderello, Italia, pada 1904 dimana saat ini masih berfungsi dengan baik. Di Amerika Serikat pun dry steam power masih digunakan seperti yang ada di Geysers, California Utara.

2. Flash Steam Power Plants, Panas bumi yang berupa fluida misalnya air panas alam (hot spring) di atas suhu 1750 C dapat digunakan sebagai sumber pembangkit Flash Steam Power Plants. Fluida panas tersebut dialirkan kedalam tangki flash yang tekanannya lebih rendah sehingga terjadi uap panas secara cepat. Uap panas yang disebut dengan flash inilah yang menggerakkan turbin untuk mengaktifkan generator yang kemudian menghasilkan listrik. Sisa panas yang tidak terpakai masuk kembali ke reservoir melalui injection well. Contoh dari Flash Steam Power Plants adalah Cal-Energy Navy I flash geothermal power plants di Coso Geothermal field, California, USA.

3. Binary Cycle Power Plants (BCPP), BCPP menggunakan teknologi yang berbeda dengan kedua teknologi sebelumnya yaitu dry steam dan flash steam. Pada BCPP air panas atau uap panas yang berasal dari sumur produksi (production well) tidak pernah menyentuh turbin. Air panas bumi digunakan untuk memanaskan apa yang disebut dengan working fluid pada heat exchanger. Working fluid kemudian menjadi panas dan menghasilkan uap berupa flash. Uap yang dihasilkan di heat exchanger tadi lalu dialirkan untuk memutar turbin dan selanjutnya menggerakkan generator untuk menghasilkan sumber daya listrik. Uap panas yang dihasilkan di heat exchanger inilah yang disebut sebagai secondary (binary) fluid.

Binary Cycle Power Plants ini sebetulnya merupakan sistem tertutup. Jadi tidak ada yang dilepas ke atmosfer. Keunggulan dari BCPP ialah dapat dioperasikan pada suhu rendah yaitu 90-1750C. Contoh penerapan teknologi tipe BCPP ini ada di Mammoth Pacific Binary Geothermal Power Plants di Casa Diablo geothermal field, USA.

Geothermal merupakan energi baru dan terbarukan yang bisa menghasilkan tenaga Listrik yang ramah lingkungan. Potensi sumber daya geothermal di Indonesia selain volumenya yang sangat besar juga ditambah lagi dengan mutu baku termodinamika yang sangat bagus. Kebanyakan reservoir geothermal di Indonesia dari sisi geokimia memiliki kualifikasi panas bumi dengan indikasi steam heated springs atau sangat dominan uap, dengan PH 3-4, dan komposisi Cl dan Si0 rendah (di bawah 5 ppm). Spesifikasi itulah yang membuat lapangan geothermal tidak terlalu banyak tercium bau belerang sehingga sangat ideal untuk diproses menjadi tenaga listrik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun