Mohon tunggu...
Totok Siswantara
Totok Siswantara Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis, memuliakan tanaman dan berbagi kasih dengan hewan. Pernah bekerja di industri penerbangan.

Pembaca semangat zaman dan ikhlas memeluk takdir

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Saatnya Ilham Akbar Habibie Maju, Jabar Perlu Gubernur Berjiwa Inovatif

4 Juni 2024   12:47 Diperbarui: 4 Juni 2024   13:03 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilham Akbar Habibie saat menghadiri acara terkait Pilkada 2024, di Kantor DPW Partai NasDem Jabar( Sumber:RMOLJabar )

Saatnya Ilham Akbar Habibie Maju, Jabar Perlu Gubernur Berjiwa Inovatif

Partai Nasdem meminta kesediaan putra sulung Presiden ke-3 RI BJ.Habibie yakni Ilham Akbar Habibie (IAH) untuk maju sebagai calon Gubernur Jawa Barat dalam Pilkada 2024 mendatang. Nama IAH sangat istimewa, pasalnya belum ada nama-nama yang selama ini disebut sebagai calon Gubernur Jabar yang memiliki reputasi dan kompetensi yang lengkap seperti dirinya. Potensi IAH untuk memenangi Pilkada Jabar cukup tinggi, karena warga Jabar perlu gubernur yang berjiwa inovatif untuk mengatasi tantangan ke depan.

Reputasi dan kompetensi IAH sudah luar biasa, tinggal membuat marketing politik dan sosialisasi ke warga Jabar. Kiprah dan pengalaman IAH sangat lengkap. Pernah ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pengembangan Bandung Smart City oleh Ridwan Kamil. IAH juga memiliki pengalaman internasional yang sangat mumpuni yang mampu menghimpun diaspora Indonesia di luar negeri yang sangat berguna untuk membangun Jawa Barat ke depan. Pengalaman di KADIN dan sebagai pelaku bisnis sangat tepat untuk mewujudkan transformasi industri dan mengatasi kesenjangan pembangunan di Jabar. Utamanya kesenjangan wilayah utara dan selatan. IAH diyakini mampu menarik investasi di Jabar lebih besar lagi. Terutama untuk investasi yang berbasis Iptek dan banyak menyerap tenaga kerja terampil dan ahli.

Ilham Akbar Habibie berpose bersama ayahnya, BJ Habibie, di perpustakaan Habibie Ainun, Jakarta, (KOMPAS/MOHAMMAD HILMI FAIQ)
Ilham Akbar Habibie berpose bersama ayahnya, BJ Habibie, di perpustakaan Habibie Ainun, Jakarta, (KOMPAS/MOHAMMAD HILMI FAIQ)

Dalam dunia politik dan sosial, sosok IAH punya berpengaruh dalam ormas besar ICMI dan giat berkiprah dalam ekonomi syariah, hal ini sangat cocok dengan psikososial warga Jabar. Apalagi ayahnya, BJ Habibie memiliki akar yang kuat di Jawa Barat, khususnya di Bandung Raya.

IAH lahir di Kota Aachen, Jerman, 16 Mei 1963. Menikah dengan Insana Ilham Habibie dan sudah dikaruniai tiga orang anak. Meskipun belum pernah menduduki jabatan kepala daerah, namun dia memiliki kemampuan untuk memperbaiki tata kelola program dan birokrasi pemerintah daerah. Itulah kenapa Ridwan Kamil membentuk Dewan Pengembangan Bandung Kota Cerdas ( Bandung Smart City) yang beranggotakan akademisi, pelaku bisnis, pejabat pemkot dan dari unsur pemuda. Ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pengembangan Bandung Smart City adalah Ilham Akbar Habibie.

Tim Dewan Pengembangan itu bertugas merumuskan cetak biru dan konsep Bandung Smart City (BSC) yang merupakan konsep kota berbasis teknologi yang diintegrasikan pada pelayanan publik untuk mencerdaskan warga dan kotanya. Konsep pengembangan berbasis teknologi seperti halnya Silicon Valley di Amerika Serikat.

Dewan BSC juga dituntut untuk menyusun sistem inovasi daerah yang relevan dengan perkembangan jaman. Potensi sumber daya manusia dan ragam kebudayaan di Bandung sangat memungkinkan menjadi lahan subur untuk tumbuhnya proses inovasi. Juga bisa merupakan potensi yang sangat besar untuk berbagai produk inovatif. Sayangnya, kebijakan inovasi daerah selama ini belum dijalankan secara sungguh-sungguh. Kebijakan inovasi daerah acapkali tidak pragmatis alias hanya di awang-awang.

Publik menaruh harapan kepada IAH untuk menggenjot kapasitas inovasi di kota Bandung dan kota-kota lain di Jawa Barat. Sehingga produk dan inovasi mampu menembus pasar global secara konsisten. Untuk menembus pasar dibutuhkan strategi diferensiasi produk dan tidak perlu berorientasi cost leader. Hal itu sejalan dengan pendapat pakar manajemen industri Michael Porter, yang menyatakan bila suatu produk tidak bisa menjadi cost leader, maka jadilah diferensiator. Dengan demikian, untuk mengelola produk inovatif maka strategi diferensiasi bisa menjadi daya saing yang sulit untuk ditiru oleh produk dari negara lain.

Strategi diferensiasi terhadap produk inovasi karya warga Jabar mampu dijalankan oleh gubernur yang berjiwa inovatif. Untuk membuat faktor diferensiasi yang paling penting dan mendasar adalah aktivitas pelatihan masyarakat untuk membuat produk inovatif. Jika Gubernur berjiwa inovatif terpilih, maka pemerintah daerah akan didorong menyediakan ruang kreatifitas yang memadai untuk warganya. Yang bisa menumbuhkan kreatifitas warga dan mengajarkan proses desain yang benar.

Sebagai pakar teknik penerbangan, IAH sangat mumpuni kerja detail. Tentunya mampu mewujudkan diferensiasi inovasi yang berbasis gagasan desain dari masyarakat. IAH memiliki relasi dunia terkait pakar desain produk yang akan mengembangkan gagasan desain masyarakat layak untuk diproduksi. Dari kacamata ilmu desain produk, banyak gagasan yang secara sekilas terlihat mencengangkan, namun setelah dicoba untuk direalisasikan, ternyata sangat sulit atau bahkan tidak mungkin direalisasikan menjadi produk yang baik.

Pengalaman internasional IAH memudahkan membangun kota cerdas dan peningkatan kapasitas inovasi daerah. Seperti yang pernah dilakukan di kota Austin dan Cleveland di Amerika Serikat. Disana program open innovation ditandai dengan berhasilnya kota itu menjadi rumah dari puluhan konsorsium industri semikonduktor. Dengan cara mengembangkan Advanced Research Park yang menghasilkan berbagai produk unggulan dunia.

Patut dicatat, sewaktu kota Cleveland dilanda resesi ekonomi dan stagnasi pembangunan infrastruktur, Walikota George Voinovich melakukan gerakan penyelamatan dengan dukungan dari para inovator dan pengusaha yang berkumpul bersama untuk curah pikir dan merevitalisasi budaya inovatif. Dari forum tersebut menghasilkan berbagai macam solusi yang antara lain tentang metode untuk penghematan anggaran dan metode untuk mengefektifkan roda pemerintahan. Masih banyak contoh lainnya yang berkembang di Amerika Serikat dengan program serupa, yakni Silicon Valley, Arizona, Florida, Wichita, dan lain-lain.

IAH yang telah terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) periode mendatang tentunya memiliki strategi industrialisasi berbasis lokalitas. IAH telah meluncurkan buku yang berjudul Kebangkitan Industri Dirgantara Menuju Indonesia Emas 2045. Buku tersebut sangat relevan dengan kondisi dunia penerbangan. Ilham Habibie hingga kini masih konsisten menggeluti rancang bangun pesawat terbang, dan telah bersiap melakukan transformasi industri penerbangan yang mengarah kepada penggunaan energi baru terbarukan. Transformasi juga menyangkut fabrikasi industri pesawat terbang yang sesuai dengan etika lingkungan hidup dan era Industri 4.0. Sehingga proses produksi pesawat, sertifikasi dan pengujian bisa dilakukan lebih praktis dan efisien. Standar dan regulasi bisa dipenuhi dengan cepat.

Menghadapi era Industri 4.0, tentunya IAH memiliki konsep dan strategi untuk mencetak SDM unggul dari generasi milenial dan generasi Z yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan zaman dalam jumlah yang besar. Sebagai Ketum PII, tentunya memiliki warisan dari ayahnya terkait program vokasional berbasis apprentice yang merupakan kunci sukses industrialisasi. (TS)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun