Perlu tingkat kesiapan teknologi (Technology Readiness Level, TRL) pada riset dan inovasi alkes kelas III diteruskan hingga pengembangan skala produksi massal.
Seperti contohnya material implan tulang stainless steel 316L yang telah memenuhi standar ASTM F 138 dan ISO 5832-1 baik dari segi komposisi kimia, struktur mikro maupun kekuatan mekanis.
Kegiatan produksi material implan tulang stainless steel 316L menuju tahap pemanfaatan ke arah komersialisasi melalui sertifikasi produksi dan ijin edar sesuai peraturan Menkes, yang kegiatannya sebagian besar merupakan tanggung jawab industri mitra.
Produk alkes kelas III memerlukan material kekuatan tinggi melalui proses deformation strengthening. Oleh sebab itu pemerintah perlu memberikan dana pengembangan dan riset yang cukup sesuai dengan roadmap pengembangan material alkes.(TS)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H