Mohon tunggu...
Totok Siswantara
Totok Siswantara Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis, memuliakan tanaman dan berbagi kasih dengan hewan. Pernah bekerja di industri penerbangan.

Pembaca semangat zaman dan ikhlas memeluk takdir

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Potensi Ekonomi Nobar Luar Biasa, Perlu Dikelola Lebih Baik

30 April 2024   10:44 Diperbarui: 30 April 2024   11:09 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana nonton bareng Piala Asia U-23 di kedai kopi di Kota Palangka Raya,(KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO)

Potensi ekonomi nobar dengan berputarnya berbagai kejuaran olahraga internasional maupun lokal bisa menggairahkan UMKM terkait dan industri turunannya, seperti usaha konveksi jersey sepak bola, penjual souvenir dan pernak-pernik tim sepak bola, industri sepatu bola dan lainnya diharapkan terus menggeliat.

Penelitian menunjukkan bahwa selama kompetisi terbesar sepak bola di tanah air terhenti akibat pandemi pada musim 2019-2020, menimbulkan kerugian yang cukup signifikan. Selama mengalami vakum setahun, studi hasil riset dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) yang dipublikasikan pada Juni 2020 lalu mencatat dampak negatif dari vakumnya Liga 1 berupa kerugian ekonomi dari berhentinya sepak bola di dalam negeri terbilang sangat besar.

Jumlahnya mencapai 2,7 triliun rupiah hingga 3 triliun rupiah per tahun. Selain itu terdapat sekitar 50 ribu orang yang terlibat secara langsung dalam industri sepak bola nasional mengalami kerugian yang cukup besar.

Saatnya pemerintah pusat dan daerah menata event olahraga agar kembali menjadi daya ungkit ekonomi untuk mensejahterakan rakyat. Olahraga sudah menjadi entitas ekonomi dan industri yang melibatkan partisipasi masyarakat luas dengan effort dan dana yang luar biasa.

Olahraga menjadi sarana padat karya produktif. Padat karya produktif terkait dengan industri peralatan olahraga, atribut, kaos, souvenir, hingga media massa, media iklan dan promosi pertandingan.

Kompetisi sepak bola berbagai tingkat selama ini terbukti memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perekonomian. Sepak bola bisa menggoyang sekaligus menggairahkan perekonomian global dan lokal. Saat pesta Piala Dunia dunia bergulir, maka efeknya langsung merembet ke perdagangan saham global, termasuk di Bursa Efek Indonesia (BEI).Pada saat Piala Dunia akan dimulai, Investor asing di BEI perlahan mengurangi portofolio mereka. Investor beralih meneropong jalannya pertandingan Piala Dunia. Karena dipastikan bakal menyedot dana-dana hedge fund yang diinvestasikan di pasar saham.

Bergulirnya kompetisi sepak bola menyebabkan belanja iklan dan promosi produk mengalir deras. Tak terkecuali di Indonesia. Momentum Liga membuat denyut ekonomi bisa semakin berdenyut, hal itu terlihat dengan volume penjualan televisi dan perangkat pendukungnya yang meningkat.

Penyelenggaraan nobar juga bisa mengatasi gejolak suporter sepak bola dan bisa mengeliminasi perilaku suporter yang destruktif , lalu mentransformasikan menjadi hiburan kolosal yang atraktif. Salah satu metode adalah dengan terapi tertawa. Terapi secara interaktif bagi suporter sepak bola tersebut bisa mengurangi tajamnya rivalitas dan mengurangi ketegangan. Jika perlu, sebelum pertandingan sepak bola dimulai diadakan terapi tertawa bersama lewat gerakan senam atau peragaan lain. Sehingga ketegangan dan emosi penonton bisa diredam. Hal itu sejalan dengan nilai-nilai yang dipromosikan oleh komite olimpiade dunia, bahwa partisipasi yang dinamis itu lebih penting dibandingkan dengan sebuah angka kemenangan.

Perlu membentuk budaya sportivitas dan kreativitas dari para suporter dengan event nobar. Kreativitas tersebut berupa bermacam atribut hingga suguhan teater tak kalah sensasional dari pertandingan sepak bolanya. Para suporter tersebut juga menunjukkan daya kecerdasannya agar mampu menyedot atensi dan liputan media massa. Daya kreatifitas suporter sepak bola global mengeliminir perilaku suporter yang destruktif dan mentransformasikan menjadi hiburan kolosal yang atraktif di luar stadion. (TS)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun