Mohon tunggu...
Totok Siswantara
Totok Siswantara Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis, memuliakan tanaman dan berbagi kasih dengan hewan. Pernah bekerja di industri penerbangan.

Pembaca semangat zaman dan ikhlas memeluk takdir

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Anugerah LPDP untuk Guru Penggerak Sejati

21 Februari 2024   15:00 Diperbarui: 28 Februari 2024   09:35 946
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anugerah LPDP untuk Guru Penggerak Sejati (Sumber : KOMPAS.com) 

Saatnya para guru penggerak merasakan langsung Program LPDP. Sejak lembaga ini dibentuk, publik melihat belum adanya rasa keadilan dalam program beasiswa luar negeri. 

Masyarakat melihat bahwa program diatas elitis dan cenderung berpihak kepada yang kaya dan orang yang tinggal di kota besar. Terlebih mereka punya fasilitas dan uang untuk mendapat Letter of Acceptance (LoA) atau conditional letter dari perguruan tinggi luar negeri.

Tentunya para guru dari desa dan pelosok daerah kesulitan memperoleh LoA. Karena untuk dapatkan itu prosesnya panjang dan membutuhkan dana dan kemampuan bahasa asing yang lebih. Hal ini tentunya memberatkan yang berasal dari daerah dan keluarga tidak mampu.

Semua guru yang berprestasi, khususnya guru penggerak sebaiknya diberi kesempatan tanpa harus ikut tahapan seleksi. Mereka cukup dibantu proses untuk mendapatkan LoA dan meningkatkan kemahiran berbahasa asing. 

Saatnya LPDP menjadi navigator dan fasilitator yang bisa membuka jalan kemajuan bagi para guru penggerak. Navigator yang mampu mengarahkan para guru penggerak menjadi agen kemajuan bangsanya.

Guru penggerak sejati dari daerah 3T sebaiknya langsung diberi anugerah beasiswa LPDP, baik beasiswa ke luar negeri maupun di dalam negeri. Saat ini mendapat beasiswa LPDP merupakan idaman banyak pemburu beasiswa. Sayangnya guru-guru dari pelosok daerah selama ini banyak yang merasa kesulitan dalam seleksi beasiswa.

Prosedur utama untuk bisa lulus beasiswa adalah mempersiapkan dokumen dengan baik, misalnya sertifikat Toefl/ IELTS, Ijazah, Transkrip nilai/ IPK, Surat rekomendasi/ dosen/tempat kerja, penulisan esai dan LOA.

Penulisan esai merupakan kunci utama untuk lulus seleksi administrasi karena berkaitan dengan portofolio diri atau personal branding kepada pemberi beasiswa. 

Sehingga sangat penting kemampuan menulis esai. Bagi guru yang selama ini tergabung dalam Kompasiana tentunya sudah banyak yang piawai dalam menulis esai atau artikel. 

Mengikuti seleksi beasiswa LPDP yang dirasa sulit adalah proses untuk mendapatkan LOA. Yakni surat keterangan penerimaan dari kampus yang dituju. (TS)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun