5. Pembersihan total terhadap peralatan yang kotor atau terkontaminasi terutama pembersihan kerak pada tungku smelter nikel.
6. Pengendalian polusi udara dengan sistem pengendalian polusi, seperti elektro filter dan scrubber, berfungsi dengan baik untuk mengurangi emisi polutan seperti sulfur dioksida (SO2) selama proses smelter.
7. Pemantauan kualitas udara secara teratur di sekitar smelter dan area luar pabrik untuk memastikan tidak ada polutan yang melebihi batas yang diizinkan oleh regulasi UU tentang Lingkungan Hidup.
8. Pemantauan kualitas air, terutama jika pabrik smelter berlokasi dekat dengan sumber air, merupakan hal yang penting. Pastikan air yang digunakan dalam proses tidak mencemari sumber air.
9. Sistem pengelolaan limbah yang dihasilkan selama pengoperasian smelter harus benar prosedurnya dan sesuai dengan peraturan lingkungan hidup yang berlaku. Hal ini mencakup pengelolaan limbah padat dan cair yang aman.
10. Perlu pelatihan pekerja terkait K3 secara rutin dan memastikan karyawan yang bertanggung jawab atas pengoperasian dan pemeliharaan memahami prosedur keselamatan dan mendapatkan pelatihan yang memadai untuk tugas mereka. (TS)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H