Mohon tunggu...
Totok Siswantara
Totok Siswantara Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis, memuliakan tanaman dan berbagi kasih dengan hewan. Pernah bekerja di industri penerbangan.

Pembaca semangat zaman dan ikhlas memeluk takdir

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kinerja ASDP dan Mimpi Ferry Kereta Api

29 Desember 2023   15:11 Diperbarui: 29 Desember 2023   15:14 2295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aktivitas kapal PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) - Sumber gambar : Humas PT ASDPP

Kinerja ASDP dan Mimpi Ferry Kereta Api

Resolusi untuk 2024 publik berharap agar otoritas Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP ) tidak hanya fokus terhadap penyeberangan utama karena masih banyak poros yang rawan. Perlu terobosan untuk mewujudkan ferry kereta api agar sistem konektivitas semakin efektif.

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah menyiapkan langkah antisipasi pelayanan penyeberangan kapal ferry di seluruh operasional pelabuhan khususnya lintasan utama Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.

Diharapkan ASDP menyiapkan sejumlah skenario dalam mengantisipasi cuaca ekstrim, diantaranya pengoperasian kapal berukuran besar demi mendukung layanan yang aman dan lancar kepada pengguna jasa. ASDP jangan hanya fokus menangani lintas penyeberangan utama karena menghasilkan keuntungan finasial yang besar. Perlu dicatat masih banyak poros penyeberangan di daerah terpencil yang rawan kecelakaan karena cuaca ekstrim.

PT ASDP telah menerapkan regulasi radius batasan pembelian tiket online kapal ferry pada 11 Desember 2023 di 4 pelabuhan utama ASDP, yakni Pelabuhan Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk. Pemerintah jangan hanya berkonsentrasi menangani arus penyeberang di Pulau Jawa, Sumatera dan Pulau Bali. Kondisi penyeberangan di luar Pulau itu juga butuh perhatian. Terutama bagi mereka yang mudik ke pelosok daerah terpencil.

Jangan hanya fokus pada tujuh lintasan penyeberangan utama (terpantau nasional) selama arus mudik dan balik, yakni, Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Padangbai-Lembar, Kayangan-Pototano, Panajam-Kariangau (Balikpapan), Bajoe-Kolaka, dan Tanjung Kelian-Tanjung Api-api.

Sistem pengembangan angkutan penyeberangan nasional idealnya mengikuti pola poros memanjang, penghubung poros dan poros internasional. Konfigurasi poros memanjang: meliputi poros utara, tengah dan selatan yang menghubungkan pulau-pulau arah timur dan barat.

Penyeberangan poros utara dari Sabang sampai Jayapura melalui Pontianak, Nunukan, Manado, Ternate dan Biak. Jaringan poros tengah dari Palembang ke Jayapura melalui Banjarmasin, Ujung Pandang, Kendari, Ambon, Sorong dan Biak. Jaringan transportasi penyeberangan poros selatan dari Sabang sampai Merauke melalui Jakarta, Bali, Bima, Kupang, dan Tual.

Penyeberangan penghubung poros merupakan lintas penghubung simpul aktivitas ekonomi yang terdapat sepanjang poros. Lintas penghubung poros yang terus dikembangkan diantaranya Surabaya - Makassar, Apatuna - Mbai, Bima - Bau-Bau.

Sedangkan poros internasional meliputi lintas penyeberangan antara Indonesia dengan negara-negara tetangga untuk mendukung kerjasama regional dan kutub-kutub pertumbuhan. Untuk mendukung kerjasama regional dan kutub-kutub pertumbuhan, diidentifikasikan lintas penyeberangan yang perlu dikembangkan antara Indonesia dengan negara-negara tetangga antara lain Kupang - Darwin, Medan - Langkawi, Sulawesi Utara - Tawao.

Kini masih banyak lintasan penyeberangan yang belum memenuhi syarat dan belum ada sistem pemantauan yang efektif. Akibatnya lintasan tersebut banyak mengandung kerawanan. Publik berharap kedepan ASDP mampu membuat terobosan manajemen dan inovasi kapasitas usaha.Terobosan manajemen berupa go public. Sedangkan terobosan yang berupa inovasi kapasitas usaha seperti membangun jenis ferry untuk kereta api pada selat yang strategis seperti Selat Sunda. Sebenarnya Pemegang saham PT ASDP Indonesia Ferry sudah memberikan lampu hijau untuk go public karena pasar modal merupakan sumber pendanaan yang efisien untuk mengembangkan kegiatan usaha.

Pertimbangan utama yang mendasari perusahaan untuk go public adalah keinginan untuk tumbuh dengan target pendapatan sebesar 6 triliun rupiah pada 2024. Hal itu memerlukan investasi yang sangat besar. Sehingga ASDP perlu mencari pendanaan yang efisien, salah satunya melalui pasar modal.

Perusahaan BUMN itu memiliki dua proyek strategis yang akan jadi prioritas perseroan pasca-IPO, yakni proyek pengembangan Bakauheni sebagai destinasi wisata baru serta akuisisi salah satu perusahaan ferry.

Kapal Ferry merupakan sarana angkutan penyeberangan yang dapat mengangkut penumpang, kendaraan, barang, maupun ternak dari satu daratan ke daratan yang lain. Kapal Ferry mempunyai peranan penting dalam sistem pengangkutan bagi banyak kota di pesisir pantai, membuat transit langsung antar kedua tujuan dengan biaya lebih kecil dibandingkan dengan pembangunan jembatan atau terowongan.

Ferry Kereta Api di Italia ( sumber gambar : The  Guardian )
Ferry Kereta Api di Italia ( sumber gambar : The  Guardian )

Mimpi bangsa Indonesia untuk membangun train ferry atau ferry kereta api perlu diwujudkan oleh PT ASDP Ferry Yakni kapal yang didesain untuk membawa kereta api. Ferry itu memiliki rel di dalamnya. Di dalam struktur kapal dilengkapi juga dengan jembatan yang biasa disebut Pintu Rampa yang dihubungkan ke dermaga ketika bersandar.

Di berbagai negara seperti Eropa pengangkutan kereta api menggunakan sarana kapal ferry untuk menghubungkan antar pulau maupun antar negara sudah beroperasi cukup lama. Antara lain di Jerman dan Denmark yang menghubungkan jalur kereta api antar kedua Negara tersebut menggunakan kapal ferry dari kota Hamburg menuju kota Copenhagen di dermaga Puttgarden.

Di Indonesia Kapal Ferry mempunyai peranan penting dalam sistem pengangkutan bagi banyak kota di pesisir pantai yang membuat transit langsung antar kedua tujuan dengan biaya lebih kecil dibandingkan jembatan atau terowongan.

Infrastruktur penyeberangan utama selama ini menjadi tugas dan wewenang PT ASDP. Kementerian Perhubungan dan lembaga terkait perlu membenahi penyeberangan di luar yang utama. Mengingat kasus kecelakaan kapal akhir-akhir ini merupakan indikasi masih rawannya angkutan sungai danau dan penyeberangan. Apalagi kondisi kapal yang beroperasi untuk penyeberangan antar pelabuhan masih banyak yang bermasalah.

Saat ini usaha penyeberangan, khususnya usaha rakyat yang faktor keselamatannya masih mengkhawatirkan. Karena sering melakukan kanibalisme suku cadang permesinan dan konstruksi. Kanibalisme itulah yang menyebabkan performansi daya angkut kapal semakin buruk. Daya angkut kapal yang secara teknis disebut dengan istilah deadweight ton (DWT) semakin menurun. Bahkan, berbagai peralatan mekanik dan elektronik yang ada di kapal tidak terkalibrasi dengan baik. Akibatnya, berbagai parameter tidak terukur secara akurat.

Kemenhub perlu membantu kesiapan operasional ASDP yang merupakan usaha rakyat. Hingga kini operator ASDP itu kesulitan menyediakan kapal baru. Akibatnya, kapal-kapal tua masih dioperasikan. Selama ini operator mengoperasikan kapal-kapal tua dan bekas pakai dari luar negeri yang umurnya mencapai 25 tahun. (TS)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun