Mohon tunggu...
Totok Siswantara
Totok Siswantara Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis, memuliakan tanaman dan berbagi kasih dengan hewan. Pernah bekerja di industri penerbangan.

Pembaca semangat zaman dan ikhlas memeluk takdir

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kolaborasi Wisata Archipelago Cruise dengan Masyarakat Lokal dan Kapal Tradisional

18 Desember 2023   15:46 Diperbarui: 18 Desember 2023   16:53 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tarian adat Aceh menyambut para turis dan kru kapal pesiar MS Seabourn Encore(sumber : KOMPAS.com/RAJA UMAR)

Wisata kapal pesiar atau cruise saat ini telah menjadi fokus pengembangan industri pariwisata global. Sebaiknya Rencana Strategis Kementerian Pariwisata terkait dengan wisata kapal pesiar juga menekankan aspek keselamatan lingkungan.

Prospek wisata kapal pesiar sangat menjanjikan bagi Indonesia, pasalnya negeri ini sebagai salah satu negara maritim terbesar di dunia. Selain itu juga memiliki objek ekowisata dan budaya yang sangat beragam.

Sayangnya infrastruktur pelabuhan dan dermaga yang eksis sekarang ini masih belum optimal untuk melayani kedatangan kapal pesiar. Indonesia yang telah mengikuti konferensi Asia terkait wisata kapal pesiar sebaiknya segera menyiapkan sebaik-baiknya pendidikan dan training untuk mengatasi berbagai aspek pelayanan dan keselamatan lingkungan.

Saatnya Kementerian Pariwisata dan pemerintah daerah membuat paket wisata kemaritiman terpadu. Tidak hanya menunggu kapal pesiar dari luar negeri. Perlu destinasi terintegrasi dimana setiap pulau kecil yang tergabung dalam gugusan di perairan tertentu menawarkan satu minat khusus yang masuk dalam program bertajuk wisata Archipelago Cruise. Program tersebut membutuhkan kapal pesiar domestik milik BUMN atau BUMD. Beroperasi keliling perairan Nusantara dan ditunjang dengan perahu tradisional atau perahu kecil yang telah dimodernisasi sehingga bisa membawa wisatawan yang turun dari kapal pesiar untuk menuju pulau kecil. Mestinya PT PELNI mulai mengembangkan portofolionya di bidang kapal pesiar.

Dalam pengembangan program wisata Archipelago Cruise yang telah menjadi program unggulan Kementerian Pariwisata, perlu pengadaan setidaknya 10 kapal pesiar domestik. Selama ini ada masalah teknis terkait kemampuan pelabuhan yang belum mampu melayani kapal wisata global berukuran besar yang dapat berlabuh atau membuang sauh.

Sebenarnya laut selatan Pulau Jawa merupakan jalur perlintasan kapal pesiar dunia. Namun infrastruktur pelabuhan belum memadai. Akibatnya potensi wisata alam di Pulau Jawa bagian selatan yang juga tidak kalah eksotik masih terlewatkan. (TS)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun