Agar Unggul Debat, Belajar pada Kuda Renggong dan John F Kennedy
Orang bijak mengatakan "rangkaian kata yang diucapkan adalah isi pikiran dan keteguhan pribadinya". Menguasai jurus debat pada prinsipnya adalah kemampuan merangkai kata menjadi kalimat yang bermakna tinggi dan kritis dengan waktu yang cepat. Namun,dalam rangkaian itu mesti diselingi dengan kejenakaan.
Berpacu merangkai kata dan kalimat bagaikan sepasang kaki kuda balap dalam arena pacuan. Namun kemampuan berpacu mesti disertai dengan jurus kuda Renggong, yang bergaya mempesona dan memiliki deposit humor atau jenaka.
Penonton debat perlu disuguhi dengan daya kritis berbasis pikiran sehat dan jurus kejenakaan yang menyegarkan. Perlu deposit humor bagi para capres dan cawapres dalam acara debat. Namun yang dibutuhkan penonton bukan humor yang konyol tetapi humor yang mencerdaskan.
Belajarlah kepada Kuda Renggong dalam berdebat, gerakannya indah dan unik. Saya sering mengamati kesenian Kuda Renggong yang lewat di depan rumah ketika di kampung ada yang menggelar acara sunatan. Saya amati gerakan kuda yang memakai baju,topi dan aksesoris lainnya gerakannya sangat lucu. Bahkan adegan "kuda naik orang" sering mengocok perut penonton. Kuda Renggong adalah ekspresi kejenakaan dalam keperkasaan.
Pakar psikologi mengatakan bahwa humor merepresentasikan aspek ide dan pemikiran yang cemerlang yang dibutuhkan pada era kini. Terapi olah ketawa dari pemimpin terhadap warga bangsa yang dilakukan secara teratur bisa melahirkan situasi ceria, yang pada gilirannya bisa meningkatkan kreativitas, produktivitas, dan kolaborasi yang lebih besar. Kini betapa pentingnya eksploitasi nilai-nilai kebajikan dari olah ketawa.
Â
Kiat Debat John F Kennedy
Peristiwa debat Presiden harus diakui adalah mengadopsi budaya dan tradisi politik Amerika Serikat sejak masa Presiden Lincoln dan Douglas. Namun debat Presiden Amerika yang benar-benar terbuka serta disiarkan secara nasional secara langsung oleh jaringan televisi baru dimulai pada bulan September 1960, yakni peristiwa debat antara John F Kennedy dengan Richard Nixon.