Mohon tunggu...
Totok Siswantara
Totok Siswantara Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis, memuliakan tanaman dan berbagi kasih dengan hewan

Pembaca semangat zaman dan ikhlas memeluk takdir

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Teladan Kaisar Hirohito Menata Guru dan Mimpi SMK

20 November 2023   12:03 Diperbarui: 20 November 2023   12:26 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Jokowi meninjau proses pembelajaran di SMK Negeri 1 Purwakarta (source : BPMI Setpres) 

Teladan Kaisar Hirohito Menata Guru dan Mimpi SMK

Profesi guru bagi suatu bangsa adalah kunci kemajuan. Bagi negara maju kualitas guru adalah investasi yang lebih dari segalanya. Namun di Indonesia postur guru masih jauh dari ideal. Persoalan guru seperti lingkaran setan. Sebagian guru nasibnya tak putus dirundung malang.

Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) di tahun 2023 ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdikbud RI) mengetengahkan tema Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar. Dalam pikiran rakyat tema-tema peringatan seperti ini nampak klise dan bombastsis karena tidak seindah dengan kenyataannya.

HGN sebaiknya dijadikan momentum untuk mengembangkan profesi guru sesuai tantangan zaman. Benarkah guru-guru di negeri ini sudah siap mengantar bangsa menuju kemajuan. Ada baiknya kita meneladani pemimpin bangsa Jepang Kaisar Hirohito dalam menata postur guru di negerinya. 

Setelah bangsa Jepang hancur lebur akibat kalah perang dunia kedua sang Kaisar berpikir keras bagaimana caranya membangkitkan bangsanya.

Ternyata langkah Kaisar Hirohito dimulai dengan membenahi guru. Dia memerintahkan pembantunya untuk mendata jumlah guru yang masih eksis setelah Jepang kalah perang. Dan program utama pemerintah pasca perang tidak lain adalah mencetak guru dan menata kesejahteraannya melebihi profesi yang lain. Guru yang dicetak terutama yang terkait dengan guru produktif yang terkait dengan vokasional untuk membangunkan dunia industri yang hancur lebur akibat kalah perang.

Peran guru produktif di Jepang untuk membangkitkan duni industri sangat luar biasa. Totalitas pengembangan kompetensi guru dan merancang ulang sistem sekolah oleh Kaisar Hirohito akhirnya berbuah manis dan Jepang bisa bangkit sebagai salah satu negara industri terkemuka dunia.

Produk BLUD SMK Negeri 1 Pacet Cianjur ( Source : SMKN 1 Pacet )
Produk BLUD SMK Negeri 1 Pacet Cianjur ( Source : SMKN 1 Pacet )
Menggarap Sumber Daya Lokal yang Masih Tertidur

Indonesia yang kaya dengan sumber daya alam dan sedang mengembangkan program hilirisasi segala bidang tentunya membutuhkan banyak sekali guru produktif yang berkualitas di setiap Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Ibu Pertiwi bermimpi suatu saat nanti eksistensi SMK bisa menjadi entitas usaha manufacturing yang tangguh di daerah-daerah. SMK seharusnya mampu mencetak pekerja industri tangguh dan mampu menciptakan nilai tambah bagi produk berbasis lokal. SMK perlu ditransformasikan menjadi pelaku usaha atau bisnis yang berbasis Iptek.

Untuk mewujudkan mimpi tersebut diperlukan guru produktif yang cukup. Guru produktif sangat berperan dalam mendukung kebijakan Merdeka Belajar dan guru penggerak. Guru produktif memiliki peran strategis untuk mengembangkan talenta-talenta muda sebagai SDM bangsa yang berdaya saing. Untuk mencetak talenta tersebut dibutuhkan guru yang mampu berperan sebagai mentorship.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun