Mohon tunggu...
Totok Siswantara
Totok Siswantara Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis, memuliakan tanaman dan berbagi kasih dengan hewan

Pembaca semangat zaman dan ikhlas memeluk takdir

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Apa Jadinya Jika Jeroan Parpol Diobok-obok Tangan Intelijen?

28 September 2023   14:25 Diperbarui: 28 September 2023   19:05 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Peran Intelijen dan Pemilu 2024 (KOMPAS.id)

Sudah sepantasnya lembaga anti korupsi memiliki sistem surveillance and reconnaissance yang sangat canggih namun bukan untuk memata-matai parpol dan anggota parlemen. Meskipun ada teori yang menyatakan bahwa hakekat intelijen adalah permainan tanpa bentuk. Namun, semua itu harus dilakukan dengan mengedepankan aspek kecerdasan. Pada prinsipnya definisi intelijen (Intelligence) mengandung pengertian suatu proses yang cerdas untuk mengumpulkan dan menganalisis data atau informasi yang terbentuk oleh jaringan yang kohesif.

Pelaku pengumpul informasi itu adalah lembaga atau dinas intelijen maupun seorang agen. Pentingnya bangsa ini mengilmukan badan intelijen. Banyak pihak yang berpendapat perlunya upgrading profesionalitas badan intelijen.

Membenahi lembaga intelijen tidak mungkin dilakukan secara instan. Langkah pembenahan lembaga intelijen adalah menyiapkan sumber daya manusia dan penguasaan teknologi intelijen. Langkah diatas akan lebih sistematik dan komprehensif dengan terbentuknya institut intelijen yang kredibel. Adanya institut intelijen tersebut, selain mencetak ahli intelijen yang paripurna juga akan lebih mengilmukan lembaga intelijen agar memiliki unjuk kerja yang tinggi.

Masih hangat dalam ingatan publik tentang kasus penyadapan yang dilakukan oleh pihak Australia kepada negeri ini . Penyadapan tersebut sudah barang tentu menggunakan perangkat super canggih yang tidak bisa ditangkal otoritas keamanan negeri ini. Apalagi Australia memiliki akses untuk memanfaatkan satelit mata-mata AS yang super canggih, yakni Orion. Satelit tersebut dalam waktu yang singkat bisa ditempatkan di atas wilayah manapun di Indonesia. 

Orion tergolong paling sempurna dalam urusan sadap-menyadap. Mulai dari pembicaraan telepon biasa hingga komunikasi dengan sinyal teracak (encrypted), semua bisa disadap dengan mudah. Kegiatan intelijen ekonomi,sumber daya alam, investasi dan biologi oleh pihak luar lebih gencar dilakukan di Indonesia ketimbang kegiatan intelijen militer dan politik. Karena kekuatan militer dan masalah politik di Indonesia kurang seksi dikalangan intelijen asing.

Pentingnya negeri ini memiliki sejumlah aparat intelijen yang memiliki kompetensi sebagai intelligence analyst. Kompetensi intelligence analyst untuk mengolah data dan informasi, baik yang terkait dengan badan intelijen negara lain maupun dari source lainnya sehingga menghasilkan laporan yang valid. Dengan kompetensi intelligence analyst maka akan memudahkan lembaga pemerintah menyerap berbagai informasi strategis.

Selain itu negeri ini kekurangan SDM intelijen yang memiliki kompetensi untuk mengelaborasi Open Source Intelligence (OSINT), Human Intelligence (HUMINT), Imagery Intelligence (IMINT) dan Signal Intelligence (SIGINT). Bisa dianalogikan bahwa OSINT adalah tepi dari sebuah puzzle,sedang classified source adalah bagian tengah dari puzzle tersebut; yang mengandung arti bahwa keduanya diperlukan untuk menyelesaikan keseluruhan anatomi kasus-kasus intelijen penting yang bisa membahayakan negara. (TS)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun