Mohon tunggu...
Totok Siswantara
Totok Siswantara Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis, memuliakan tanaman dan berbagi kasih dengan hewan. Pernah bekerja di industri penerbangan.

Pembaca semangat zaman dan ikhlas memeluk takdir

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Eksotisme Destinasi Wisata Panas Bumi Kamojang

25 September 2023   09:14 Diperbarui: 25 September 2023   09:15 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembangkit listrik tenaga panas bumi Kamojang (dokpri)

Eksotisme Destinasi Wisata Panas Bumi Kamojang

Kamojang merupakan ikon penerapan energi baru terbarukan yang tertua di tanah air. Juga merupakan destinasi wisata ilmu pengetahuan alam yang penting dan menarik untuk kemajuan generasi bangsa. Selain itu destinasi ini sangat cocok untuk olahraga jalan kaki, terapi untuk kesehatan dan kegiatan pecinta alam. Semua sisi di Kamojang sangat memesona dan instagramable.

Perjalanan menuju destinasi wisata Kamojang saya tempuh melalui Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung.Pulangnya saya menempuh rute melingkar melewati Kabupaten Garut. Setelah melewati objek wisata Jembatan Kuning yang unik dan instagramable yang merupakan perbatasan Kabupaten Bandung dengan Garut mata kita disuguhi pemandangan yang eksotik berupa pipa raksasa yang mengular dengan suara yang mendesis. Suara pipa raksasa itu diiringi dengan maraknya suara serangga tonggeret (garengpung) yang bersaut sautan. Sungguh fenomena alam yang unik dari Kamojang.

Pipa yang mengalirkan uap dari sumur geothermal menuju turbin pembangkit  (dokpri)
Pipa yang mengalirkan uap dari sumur geothermal menuju turbin pembangkit  (dokpri)

Pipa berdiameter besar yang melintasi kaki bukit di alam Kamojang tersebut adalah pipa pembangkit listrik tenaga panas bumi atau geothermal. Dari jalan raya terlihat instalasi pembangkit geothermal yang sudah cukup tua tetapi masih setia dan perkasa untuk menghasilkan energi terbarukan. Obyek wisata alam Kawah Kamojang menjadi salah satu tempat berlibur populer di Garut Lokasi dari Kawah Kamojang berada di area panas bumi (geothermal) PLTU kamojang. Tepat berada di area perbatasan kecamatan Ibun, kabupaten Bandung.

Kini lokasi sumur panas bumi pertama di Indonesia itu tak hanya digunakan sebagai lokasi tambang, melainkan juga dikenal sebagai objek wisata. Tepatnya di Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, dengan ketinggian mencapai 1.730 MDPL. Untuk menuju lokasi, ada dua rute yang bisa digunakan. Pertama, rute Bandung menuju Majalaya kemudian Ibun dan sampai Kamojang. Dalam rute ini banyak tanjakan ekstrim untuk menuju Kawah Kamojang. Kedua, rute Garut menuju Samarang dan sampai Kamojang. Jalur ini direkomendasikan kalau anda berangkat dari arah Garut. Sepanjang jalan cukup hijau dengan pemandangan alam yang memesona.

Rute ini cukup mudah untuk diikuti. Cukup menuju ke arah Samarang dari kota Garut, lalu belok kanan di pertigaan menuju Kamojang -- kampung Sampireun. Rute ini memang satu jalur dengan tempat wisata lain yang terkenal di Garut, yaitu kampung Sampireun dan kebun mawar Situhapa.

Destinasi Jembatan Kuning (dokpri) 
Destinasi Jembatan Kuning (dokpri) 

Sejarah pembangkit panas bumi Kamojang diawali oleh inisiatif JB Van Dijk pada tahun 1918 untuk memanfaatkan sumber energi panas bumi di daerah kamojang, Jawa Barat. Secara kebetulan, peristiwa itu bersamaan waktu dengan rintisan pengusahaan panas bumi di dunia, yaitu di Larderello, Italia, yang juga terjadi pada tahun 1918. Bedanya, kalau di Indonesia masih sebatas usulan, di Italia pengusahaan telah menghasilkan uap alam yang dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan tenaga listrik.

Baru pada tahun 1926, pemerintah kolonial Belanda melakukan pengeboran dangkal antara 60 -- 128 meter di lapangan panas bumi Kawah Kamojang. Hingga dua tahun kemudian, lima sumur eksplorasi panas bumi pun tersedia di sana. Dari lima sumur itu, sumur KMJ-3 dengan kedalaman 66 meter sampai saat ini masih menyemburkan uap.

Peristiwa saat itu dipandang sebagai upaya pertama dalam pembuktian energi panas bumi di Hindia Belanda. Tidak sia-sia, panas bumi di Kamojang bahkan kemudian dikenal sebagai yang terbaik di dunia.

Pada tahun 1978, potensi panas bumi di lapangan Kamojang terbukti mampu dimanfaatkan dengan dibangunnya monoblok/pembangkit dengan kapasitas 0,25 MW. Tidak ingin menyia-nyiakan hal tersebut, pengeboran pun dilakukan di 14 titik. Kamojang pun mendapat predikat lapangan panas bumi pertama di Indonesia. Kapasitas produksinya mencapai 1.752 Gwh per tahun.

Kamojang sendiri merupakan lapangan panas bumi terbaik di dunia, yang menghasilkan uap yang VD ( Very Dry ) / kandungan air yang sangat sedikit sehingga dapat langsung diproses oleh turbin untuk menghasilkan listrik tanpa proses penyaringan air yang rumit. Dikenal memiliki semburan yang kuat, sumur pertama yang ditemukan Belanda tahun 1918 itu memiliki julukan yang unik yakni Kawah Kereta Api. Ini dikarenakan dengan kepulan asap putih pekat dari lubang sumur, diiringi suara bising yang mirip kereta api uap pada masa lalu. Uniknya lagi, kawah kereta api ini hanya memiliki kedalaman 60 meter dan tidak terlalu dalam.

PLTP Kamojang mulanya beroperasi hanya dengan 1 unit pembangkit, hingga bertambah menjadi 7 plant dengan total kapasitas terpasang 375 MW. PLTP Kamojang memiliki 3 unit pembangkit berkapasitas sebesar 140 MW, PLTP Darajat dengan 1 unit sebesar 55 MW, dan PLTP Gunung Salak dengan 3 unit pembangkit sebesar 180 MW.

Kamojang Hill Bridge ( dokpri ) 
Kamojang Hill Bridge ( dokpri ) 

Selain memiliki dua kawah unggulan yakni Kamojang dan Kereta Api, di lokasi, wisatawan juga bisa menikmati kawah lainnya yakni Kawah Hujan dan Kawah Manuk. Kawah Hujan menjadi salah satu spot yang banyak dikunjungi karena memiliki khasiat untuk mengobati beberapa penyakit seperti asma, stroke, rematik hingga kanker payudara. Untuk menjalani pengobatan, pengunjung bisa melakukannya hanya dengan berdiri dan menghirup aromanya.

Infrastruktur pembangkit listrik panas bumi memiliki teknologi yang menarik dan terus berkembang. Dari sumur panas bumi selanjutnya uap dialirkan ke pipa melalui flow meter untuk memisahkan zat padat berupa silika, dan molekul air yang terbawa di dalamnya. Uap yang telah bersih kemudian dialirkan melalui main steam valve (MSV) atau governor valve menuju ke turbin.

Dari proses double flow condensing yang dipompa dengan generator, pada kecepatan 3000 rpm di dalam turbin maka energi listrik bisa tercipta dengan arus 3 fasa, frekuensi 50 Hz, dengan tegangan 11,8 KV. Melalui mekanisme transformer step-up tersebut, arus listrik dinaikkan tegangannya hingga 150 KV dan selanjutnya dihubungkan secara paralel dengan sistem penyaluran Jawa-Bali (interkoneksi). Kawasan geothermal Kamojang saat ini dikelola oleh PLTP Kamojang, Pertamina dan Indonesia Power sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).

Pengusahaan geothermal sangat menguntungkan secara bisnis. Namun usaha itu sering menimbulkan sengketa antara pihak investor atau kontraktor dengan pihak pemerintah daerah dan masyarakat sekitar. Kompleksitas pengusahaan geothermal perlu dicarikan solusinya secara adil. Tidak bisa dimungkiri bahwa pengusahaan geothermal selama ini mengandung ironi, seperti terlalu murahnya harga uap atau energi geothermal, kerusakan lingkungan dan sosial, minimnya kontribusi kepada masyarakat sekitar serta rendahnya penggunaan jasa dan komponen lokal.

Kualitas termodinamika uap panas bumi Kamojang terbaik di dunia (dokpri)
Kualitas termodinamika uap panas bumi Kamojang terbaik di dunia (dokpri)

Potensi sumber daya geothermal di Jawa Barat cukup besar. Secara ekonomis sangat menggiurkan karena mutu baku termodinamika yang sangat bagus. Dari aspek geokimia memiliki kualifikasi panas bumi dengan indikasi steam heated springs atau sangat dominan uap, dengan PH 3-4, dan komposisi Cl dan Si0 rendah.

Spesifikasi itulah yang membuat lapangan geothermal tidak terlalu banyak tercium bau belerang sehingga sangat ideal untuk diproses menjadi tenaga listrik. Reservoir geothermal itu memiliki tekanan rata-rata 35 bar, dengan suhu rata-rata 250 derajat celcius. Spesifikasi tersebut menunjukkan reservoir tergolong entalpi tinggi. Hal ini membuat pemanfaatan panas bumi tersebut tidak rumit.

Sebagai gambaran tentang bagusnya kualitas reservoir bisa dilihat di Kamojang yang terbukti dengan adanya sumur yang masih berproduksi dengan baik meskipun telah 20 tahun beroperasi. Apalagi panas bumi merupakan energi yang terbarukan sehingga umurnya bisa diperpanjang. Besarnya cadangan geothermal di Tanah Air membuat kontraktor dunia sangat berminat membangun Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP). (TS)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun