Mohon tunggu...
Totok Siswantara
Totok Siswantara Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis, memuliakan tanaman dan berbagi kasih dengan hewan. Pernah bekerja di industri penerbangan.

Pembaca semangat zaman dan ikhlas memeluk takdir

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Dukung Prabowo, Demokrat Dapat Apa?

18 September 2023   09:27 Diperbarui: 19 September 2023   03:45 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua pihak diatas sudah barang tentu secara psikologis sulit bergabung dengan koalisi gemuknya Prabowo.

Partai-partai yang berhasil menggolkan kader dan simpatisan menjadi capres atau cawapres kini sudah ngebut menyusun strategi terbaik terkait dengan pemasaran politik untuk bertarung dalam Pemilu 2024. Pemasaran parpol berkelindan dengan penentuan calon presiden dan wakil presiden yang akan bertarung dalam pemilu. Karena para capres dan cawapres memiliki efek ekor jas yang luar biasa bagi parpol.

Bahkan, Wasekjen Partai NasDem Hermawi Taslim menyatakan, bahwa efek ekor jas sudah dirasakan pihaknya pasca deklarasi Anies Baswedan sebagai calon presiden partai Nasdem.

Taslim menyebut, kini, ada sekitar 1.000 orang mendaftar untuk mendapatkan kartu tanda anggota (KTA) Nasdem setiap harinya. 

Kenaikan pembuatan KTA untuk partainya yang cukup signifikan setiap harinya akan terus bergulir dan semakin bertambah jumlahnya searah dengan maraknya acara deklarasi relawan capres/cawapres di berbagai daerah.

Ekor jas atau pengaruh ekor jas atau efek ekor jas (coattail effect) merupakan istilah umum yang merujuk kepada hasil yang diraih oleh suatu pihak dengan cara melibatkan tokoh penting atau tersohor, baik langsung maupun tidak langsung, melalui suatu perhelatan elektoral. 

Figur atau tokoh tersebut bisa berasal dari calon presiden ataupun calon wakil presiden yang diusung. Sederhananya, partai politik akan mendapatkan limpahan suara dalam pemilihan umum anggota legislatif bila mencalonkan tokoh atau figur yang populer serta memiliki elektabilitas yang tinggi.

Penambangan ekor jas kini berkelindan dengan kegiatan pemasaran politik. Menurut Kotler (1999), pemasaran politik adalah suatu penggiatan pemasaran untuk mensukseskan kandidat atau partai politik dengan segala aktivitas politiknya.

Pemasaran politik terdiri dari beberapa bauran. Menurut Firmanzah, ada empat elemen bauran pemasaran yang dikenal dengan istilah 4P, yaitu produk (product), promosi (promotion), harga (price) dan penempatan (place).

Pertama, elemen Produk (product) yang ditawarkan parpol merupakan sesuatu yang kompleks, dimana pemilih akan menikmatinya setelah sebuah partai arau seorang kandidat terpilih. 

Produk berarti partai, kandidat, dan gagasan-gagasan partai yang akan disampaikan kepada konstituen. Produk ini berisi konsep, identitas ideologi, baik dimasa lalu maupun sekarang yang berkontribusi dalam pembentukan sebuah produk politik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun